8 Kecamatan di Kota Bandung Rawan Terdampak Pergerakan Sesar Lembang

8 Kecamatan di Kota Bandung Rawan Terdampak Pergerakan Sesar Lembang


8 Kecamatan di Kota Bandung Rawan Terdampak Pergerakan Sesar Lembang
Banjir di Kota Bandung menjadi salah satu bencana yang paling sering terjadi(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

DARI 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung, delapan kecamatan di antaranya rentan terhadap bencana gempa bumi, sebagai dampak
dari Sesar Lembang. Untuk mengantisipasinya, Pemerintah Kota Bandung memprioritaskan pembuatan jalur evakuasi.

Delapan kecamatan tersebut adalah Kecamatan Lengkong, Kiaracondong, Buahbatu, Regol, Arcamanik, Gedebage, Ujung Berung dan Kecamatan Cibiru.

“Di delapan kecamatan tersebut belum ditentukan jalur evakuasi. Saat
ini, kami baru melakukan sosialisasi dan simulasi serta menyiapkan
sarana dan prasarana. Baru selanjutnya melangkah ke jalur evakuasi.
Selama sarana dan prasarana disetujui akan lebih mudah. Sebab jalur
evakuasi harus ada kesepakatan aparat yang ada di bawahnya,” jelas Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, Senin (29/7).

Baca juga: BMKG Ingatkan Pemkot Bandung Potensi Bencana karena Sesar Lembang Aktif

Menurut dia, pihaknya juga rutin menggelar simulasi dan sosialisasi
terkait upaya potensi dan upaya penanggulangan bencana. Sosialisasi yang dilakukan berkolaborasi dengan aparat kewilayahan atau dengan organisasi perangkat daerah terkait.

Pemkot, lanjutnya, sudah meluncurkan kampung siaga bencana yang berada di Kecamatan Mandala Jati yang digagas Dinas Sosial. Dengan lahirnya kampung siaga bencana maka masyarakat khususnya yang tinggal di kecamatan tersebut, harus diberikan pemahaman soal kebencanaan, sehingga saat terjadi bencana, mereka paham apa yang harus dilakukan.

“Kami juga harus membuat jalur evakuasi dengan aparat kewilayahan, RW atau RT. Jangan sampai saat terjadi gempa, kata RT ini jalur ke sini dan kata RT lainnya ke sana, jadinya malahan tabrakan. Karena itu,  harus ditentukan jalur evakuasi dan titik kumpulnya, sehingga saat terjadi bencana, mereka sudah paham jalurnya,” lanjut Gun Gun.

Saat ini Kota Bandung sudah punya Rencana Penanggulangan Bencana. titik rawan gempa sudah diinventarisasi. Simulasi juga sudah dilakukan
di beberapa kelurahan.

“Kami juga sudah menyiapkan tenda-tenda darurat yang kapasitasnya besar. Andaikan terjadi bencana, tenda itu bisa menampung orang-orang terdampak. Selain bencana gempa bumi, potensi bencana lain di Kota Bandung yang juga perlu diwaspadai adalah kebakaran, tanah longsor dan banjir,” sambungnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *