Kelompok Wanita Tani Kemuning Sukses Angkat Pendapatan Masyarakat

Kelompok Wanita Tani Kemuning Sukses Angkat Pendapatan Masyarakat


Kelompok Wanita Tani Kemuning Sukses Angkat Pendapatan Masyarakat
Para anggota KWT Kemuning tengah memanen sayuran.(KWT Kemuning)

Tri Ningsih, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, berkomitmen untuk terus memajukan masyarakat terutama perempuan setempat. Berbagai upaya dilakukan melalui usaha pertanian yang dijalani kelompok tersebut.

Saat ini, anggota KWT Kemuning tercatat sebanyak 30 orang. Angka itu sudah jauh melompat dari masa-masa awal yang hanya dihuni lima anggota.

“Awalnya, saya melihat lingkungan saya kok seperti ini. Ibu-ibu tidak punya uang. Pendapatan sulit. Jadi saya ingin berbuat sesuatu untuk sama-sama meningkatkan pendapatan,” ujar Tri di Sumatra Selatan.

Baca juga: DKPP Klaten Berharap KWT Srikandi NK Menjadi Mesin Penggerak Pertanian Jagung

Pada awalnya, Tri menanam aneka Sayuran daun. Mulai dari kangkung dan bayam. Kangkung bisa panen dalam waktu satu bulan. Ia menanam di lahan tidur yang lama tidak dimanfaatkan.

“Pertanian organik ini yang paling susah saat mengembalikan tanah yang sudah keras. Kami mencangkul sendiri. Tanah yang sudah biasa menerima asupan pupuk kimia sintetis perlu digemburkan lagi. Setelah dicangkul, disebar pupuk kandang dan kompos hingga siap ditanami,” jelasnya.

KWT Kemuning bisa menghasilkan Rp800 ribu dalam sekali penjualan aneka sayuran. Targetnya adalah warung-warung di daerah sekitar.

Baca juga: Wanita Tani CSA Takalar Ubah Serbuk Gergaji Jadi Jamur dan Hasilnya Cuan

Selain sayuran, ada juga produk dari tanaman obat yang ditanam tumpang sari dengan sayuran. Tanaman obat ini diolah menjadi minuman instan dan jamu. Produknya sudah mendapatkan IPRT yang diurus sendiri oleh anggota KWT.

KWT Kemuning terletak di ring 1 PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Prabumulih Box. Kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu fokus dalam kegiatan CSR perusahaan.

“Kami memulai program ini sejak 2022, Tahun ini sudah memasuki tahun ke-3 dari street map program selama 5 tahun,” kata Neighborhood Construction Officer yang mendampingi KWT Kemuning Hengky Rosadi.

Baca juga: KWT Cenderawasih Tingkatkan Nilai Tambah Produk Pertanian CSA Katingan

KWT Kemuning dipilih setelah melalui social mapping pada 2021. Pemilihan itu didasarkan pada statusnya sebagai kelompok perempuan yang sudah aktif dan angka pendapatan yang rendah.

“Program kami adalah meningkatkan kapasitas dari anggota dan juga meningkatkan produknya. Tak hanya itu, juga memikirkan pemasaran produk,” tuturnya.

Dalam peningkatan SDM, Pertamina mendatangkan mentor, mengadakan pelatihan tentang pertanian organik, dan juga pemasaran. Hal ini memberikan dampak positif bagi KWT. Tidak sampai dua tahun pendampingan, KWT Kemuning sudah dinilai mandiri.

“Bahkan KWT Kemuning sudah mampu menjadi pusat pembelajaran dan percontohan bagi 10 KWT lain di Kota Prabumulih,” tambah Hengky.

Selain itu, kampung di sekitar KWT Kemuning juga diikutsertakan dalam Program Kampung Iklim (Proklim) KLHK pada tahun 2024 . Program ketahanan pangan, menjaga lingkungan, dan aktif dalam mitigasi perubahan iklim merupakan kegiatan dari KWT Kemuning. (Z-11)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *