Apakah Demam Berdarah Menular Ini Dia Fakta-Faktanya
DEMAM Berdarah Dengue (Demam Berdarah Dengue) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Nyamuk Aedes Aegypti.
Saat ini Indonesia masuk pada musim kemarau, musim kemarau seringkali diidentikkan dengan penurunan kasus DBD.
Baca juga: Daftar 6 Superfood untuk Lawan DBD
Namun, kenyataannya, musim kemarau tetap membawa risiko penyebaran penyakit ini. Meski curah hujan berkurang, genangan air yang terbentuk dari sisa-sisa hujan atau air yang ditampung untuk keperluan sehari-hari bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Nyamuk Aedes Aegypti, vektor utama penyebab DBD.
Maka dari itu, kewaspadaan terhadap penyakit DBD harus tetap dijaga agar kita bisa terhindar dari ancamannya.
Namun, apakah DBD sendiri bisa menular dari satu orang ke orang lain? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Baca juga: Mengenal Lebih Penyakit DBD dan Apa Penyebabnya?
Penularan Melalui Nyamuk
Cara utama penyebaran DBD adalah melalui gigitan nyamuk. Ketika nyamuk Aedes aegypti menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, nyamuk tersebut menjadi pembawa virus.
Jika nyamuk tersebut kemudian menggigit orang lain, virus tersebut bisa masuk ke dalam tubuh orang tersebut dan menyebabkan infeksi.
Proses ini dikenal sebagai penularan vektoral.
Baca juga: Waspada Gejala DBD, Agar Kondisi tidak Menjadi Berat
Penularan dari Manusia kepada Manusia
Penting untuk dicatat bahwa DBD tidak menular langsung dari satu orang ke orang lain melalui kontak biasa seperti menyentuh, bersalaman, atau berbicara.
Virus demam berdarah memerlukan vektor perantara, yaitu nyamuk, untuk bisa berpindah dari satu individu ke individu lainnya.
Saat seseorang terinfeksi virus demam berdarah, gejalanya bisa sangat bervariasi. Beberapa orang mungkin hanya mengalami gejala ringan tanpa keluhan yang berarti.
Baca juga: DBD Dipastikan Merupakan Penyakit Berbahaya
Namun, gejala yang biasanya muncul meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri di belakang mata, nyeri sendi, mual, dan ruam.
Meskipun demikian, ada kasus demam berdarah yang bisa menjadi sangat serius dan, jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi seperti pendarahan, sindrom syok demam berdarah, bahkan kematian.
Namun, jangan khawatir, dengan penanganan yang tepat, demam berdarah dapat disembuhkan.
Pencegehan Penyebaran DBD
Mengingat bahwa nyamuk adalah vektor utama penularan DBD, upaya pencegahan yang efektif melibatkan pengendalian populasi nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Menguras dan Membersihkan Tempat Penampungan Air
Nyamuk Aedes aegypti bertelur di air bersih. Menguras dan membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, dan pot bunga dapat mencegah perkembangan jentik nyamuk.
2. Menutup Tempat Penampungan Air
Menutup rapat tempat penampungan air untuk mencegah nyamuk masuk dan bertelur.
3. Menggunakan Obat Nyamuk
Menggunakan lotion anti nyamuk atau kelambu saat tidur dapat mengurangi risiko gigitan nyamuk.
4. Menanam Tanaman Pengusir Nyamuk
Beberapa tanaman seperti serai wangi dan lavender dapat membantu mengusir nyamuk.
Penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan tidak dapat menular langsung dari satu orang ke orang lain melalui kontak biasa.
Pencegahan utama adalah mengendalikan populasi nyamuk dan melindungi diri dari gigitan nyamuk. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, penyebaran DBD dapat diminimalisir. (Z-10)