Taruhan Besar untuk Menjadi Cantik
SEJAK zaman Cleopatra sampai Okay-Pop Idol, wanita itu selalu ingin terlihat cantik, menarik dan awet muda. Awalnya usaha dilakukan dengan menggunakan berbagai ramuan tumbuh-tumbuhan, hewan dan mineral baik yang ditaruh di permukaan wajah dan tubuh serta yang dimakan dalam bentuk bubuk atau cairan. Makin lama cara-cara invasif mulai dilakukan yang saat ini terkenal dengan bedah plastik atau bedah kosmetik.
Banyaknya ikon atau selebritas yang menjalani pembedahan untuk mempermuda penampilan dan memperbaiki bentuk tubuh merupakan salah satu daya tarik bagi berbagai lapisan masyarakat untuk mencoba mengikuti gaya hidup mereka untuk menjadi cantik. Berbagai tempat kecantikan menawarkan berbagai paket invasif untuk bentuk wajah dan tubuh splendid sesuai perkembangan jaman sehingga banyak yang menempuh jalan pintas secara cepat untuk mendapatkan bentuk wajah dan tubuh idamannya.
Namun, di balik semua keindahan dan kelangsingan tersebut, tersembunyi sebuah pertaruhan besar yang tidak hanya menimbulkan keluhan atau kondisi tidak nyaman, bahkan dapat menimbulkan korban jiwa. Beberapa kejadian terjadi, salah satunya adalah seorang selegram yang meninggal saat melakukannya sedot lemak di bagian lengan.
Baca juga: Klinik Sedot Lemak yang Tewaskan Selebgram di Depok Pernah Dilaporkan Kasus Malapraktik Tahun 2023
Sebetulnya apa saja yang perlu diperhatikan supaya semua tindakan demi mempercantik diri itu bukan hanya menawarkan hasil saja tetapi lebih mengutamakan keamanan setiap orang yang menjalani prosedurnya.
Faktor pertama adalah operator atau orang yang melakukan tindakan pembedahan. Umumnya Spesialis Bedah Plastik merupakan kompetensi yang harus dipenuhi, tidak bisa ditawar, sebelum seseorang diperbolehkan melakukan tindakan pembedahan mulai dari melebarkan mata, memancungkan hidung sampai merampingkan lengan dan perut.
Faktor kedua adalah teknik pembiusan atau anestesi. Spesialis Anestesi merupakan dokter yang harus senantiasa ada saat dibutuhkan bila operasi yang dilakukan membutuhkan tindakan anestesi yang berisiko seperti pasien harus berada dalam tingkatan tidur dalam sekaligus memantau dan menjaga semua tanda necessary pasien termasuk fungsi ke lima organ penting mulai dari otak, jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Baca juga: Selebgram Medan Meninggal Usai Sedot Lemak di Klinik Depok, Polisi: Pecah Pembuluh Darah
Faktor ketiga dan keempat adalah jenis dan lokasi operasi. Operasi membuat lipatan mata supaya mata terlihat besar dan lebih indah tentunya merupakan operasi minor dan dapat dilakukan dengan pembiusan lokal. Berbeda dengan tindakan lebih invasif dan luas seperti sedot lemak di bagian-bagian tubuh yang rawan dengan pembuluh darah besar.
Faktor kelima adalah fasilitas pendukung tindakan operasi, meliputi mesin anestesi, mesin observe tanda necessary, obat-obat emergensi beserta alatnya seperti defibrilator bila terjadi henti jantung mendadak. Setiap personil medis juga hendaknya mengetahui cara melakukan tindakan resusitasi jantung paru secara baik dan benar. Selain itu sarana transportasi bila diperlukan tindakan rujukan harus lengkap sesuai ketentuan yang berlaku.
Mungkin adanya kejadian-kejadian yang tidak diharapkan saat melakukan tindakan operasi untuk mempercantik diri dijadikan sebagai salah satu bahan renungan bagi setiap kita. Kecantikan dan ketampanan memang dambaan setiap orang. Setiap orang berhak untuk memperbaiki penampilannya sesuai dengan kondisi masing-masing. Akan tetapi lebih baik bila kita juga memberikan perhatian lebih kepada faktor keamanan saat hendak menjalani tindakan bedah kecantikan. Penyelenggara tempat kecantikan juga hendaknya memperhatikan fasilitas dan batasan keamanan dalam melakukan tindakan.
Cantik ditentukan banyak faktor maka tidak heran ada pepatah yang menyatakan “good looks is within the eye of the beholder”. Jangan cuma cantik tetapi juga harus sehat. (H-2)