Unpar Tuan Rumah Kompetisi World Greenmech dan Robot For Mission (R4M) 2024

Unpar Tuan Rumah Kompetisi International Greenmech dan Robotic For Project R4M 2024


Unpar Tuan Rumah Kompetisi World Greenmech dan Robot For Mission (R4M) 2024
Ilustrasi(x.com/MetroTVToday)

UNTUK kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah Kompetisi International Greenmech dan Robot For Project (R4M) tahun 2024 yang digelar di kampus Universitas ParahyanganBandung Jawa Barat.

International Greenmech 2024 merupakan kompetisi robotik tingkat dunia yang diikuti lebih dari 200 tim dari 10 Negara yaitu Indonesia, Taiwan, Thailand, China, Hongkong, India, Malaysia, Macau, Mongolia dan Vietnam.

Dalam kompetisi ini terdapat 3 cabang lomba, yaitu Greenmech dan Robotic For Project (R4M) yang diikuti oleh tingkat SD, SMP, dan SMA, kemudian ada Greenmech Junior yang diikuti oleh tingkat Sekolah Dasar.

Baca juga: Mahasiswa UI, ITB, dan Unpar Juarai BCA Case Competition

Rumah Edukasi selaku perwakilan asosiasi Grenmech dunia di Indoneisa melalui Direkturnya, Mulia Anton mengatakan kompetisi ini menggunakan prinsip saintifik dengan mengkombinasikan 5 aspek pembelajaran dengan istilah STEAM (Science, Era, Engineering, Artwork and Arithmetic) serta dibagi dalam 3 tingkat, yaitu tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.

“Kompetisi ini sejalan dengan program Kurikulum Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek Republik Indonesia untuk mencari talenta-talenta berprestasi dalam bidang Science, Era, Engineering, Artwork dan Math (STEAM),” kata Anton.

Kompetisi Robotic for Project (R4M) yang inovatif diyakini mampu merefleksikan kombinasi “human-machine” yang membuat kompetisi ini berbeda dari kompetisi robotic lainnya.

Baca juga: 2 Mahasiswa UKI Raih Juara Kompetisi Debat NUDC 2024

Selain itu dalam kompetisi ini dimana dalam merancang robotic menggunakan prinsip saintifik berbasis STEAM dan membuat program coding, agar robotic dapat menyelesaikan misinya. Yaitu memindahkan barang-barang dari satu titik ke titik lainnya layaknya di terminal peti kemas.

Setiap tim terdiri dari 3 dan 4 siswa siswi yang memiliki peranan masing-masing yang saling membantu untuk menyelesaikan misi tersebut. Setiap tim dibebaskan membuat berbagai macam style robotic sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh panitia. Tim dapat menggunakan berbagai macam perangkat untuk mengoperasilam robotic tersebut, seperti smartphone, pads, maupun pc.

Cabang selanjutnya yaitu Greenmech adalah sebuah kompetisi membuat struktur mekanika “Rube Goldberg Device” yang menghubungkan berbagai fungsi mekanik dan inexperienced power untuk melakukan tugas yang diinginkan.

Baca juga: Indonesia MICE Youth Challenge Tantang Mahasiswa Adu Kreativitas

Para pelajar tampak beradu kreativitas dan ketrampilan, seperti salah satu peserta asal indonesia yang menciptakan mesin dengan serangkaian reaksi rantai yang rumit untuk melakukan tugas mengibarkan bendera merah putih.

“Kompetisi ini mendorong kreativitas dan kerja sama tim dalam proses menyelesaikan masalah dalam tahapan STEAM,” jelas Koordinator Juri, Janto Vincent Sulungbudi.

Kompetisi ini di dukung oleh berbagai Universitas di Indonesia dengan adanya pelatihan bagi guru dari berbagai kota di Indonesia untuk mempersiapkan siswa siswinya. Diantaranya Universitas Parahyangan, Universitas Tarumanagara, Universitas Negeri Semarang dan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

Rektor Universitas Parahyangan, Prof Basuki Joewono mengatakan pihaknya mendukung untuk mengembangkan pembelajaran STEAM yang dimulai dari pendidikan sekolah tingkat dasar, SMP, SMA hingga pada tingkat Universitas.

Indonesia sebagai satu-satunya Negara di Asia tenggara yang menjadi tuan rumah pada pengelenggaraan International Greenmech tahun 2024.
Dimana ini merupakan tahun kelima Indonesia mengikuti Kompetisi tingkat Internasional. (Sabago Viesaasa/H-2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *