Mengenal Kankter Saluran Cerna yang Bisa Mempengaruhi Seluruh Organ Pencernaan

Mengenal Kankter Saluran Cerna yang Bisa Mempengaruhi Seluruh Organ Pencernaan


Mengenal Kankter Saluran Cerna yang Bisa Mempengaruhi Seluruh Organ Pencernaan
Ilustrasi(Freepik)

KANKER saluran pencernaan atau kanker gastrointestinal (GI) merupakan salah satu penyakit yang serius dan kompleks yang dapat mempengaruhi seluruh organ di sistem pencernaan, mulai dari kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, pankreas, hati dan saluran empedu.

Penyakit ini tidak hanya menuntut perhatian medis yang serius, tetapi juga membutuhkan pemahaman mendalam tentang faktor risiko, gejala, serta metode analysis dan pengobatannya.

Dengan tingginya tingkat kejadian dan dampaknya terhadap kualitas hidup, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran dan mengetahui lebih lanjut tentang kanker gastrointestinal.

Baca juga: Rasa Takut Sebabkan Perempuan tidak Jalani Pemeriksaan Kanker Serviks

Apa yang dimaksuk dengan kanker gastrointestinal (GI)

Menurut dokter spesialis penyakit dalam RS Siloam MRCCC Semanggi (MRCCC) Randy Adiwinata, kanker gastrointestinal (GI) merujuk pada sekelompok penyakit yang memengaruhi sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga anus.

Jenis kanker ini meliputi kanker kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus, kolon (usus besar), hati, dan pankreas. Masing-masing memiliki karakteristik gejala yang berbeda tergantung pada lokasi dan stadiumnya.

Kanker esofagus, misalnya, sering kali menunjukkan gejala seperti kesulitan menelan, sementara kanker usus besar dapat menyebabkan perubahan dalam pola buang air besar, buang air besar berdarah, diare berkepanjangan atau nyeri perut terus menerus.

Baca juga: Bawang Dayak Bisa Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker

Penting untuk meningkatkan pemahaman akan jenis-jenis kanker GI ini agar deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat dilakukan.

Jenis-jenis kanker gastrointestinal dan perbedaannya

“Gejala kanker GI dapat berbeda satu dengan yang lainnya, tergantung dari jenis kanker dan letak keberadaannya. Karena sifatnya beragam dan dengan keluhan yang berbeda-beda juga, kanker GI sering kali dianggap remeh oleh masyarakat awam karena tidak ada gejala yang khas,” ujar Randy.

Sebagai contoh, kanker lambung dan kanker pankreas sering kali menunjukkan gejala seperti nyeri ulu hati berulang, mual, muntah, perut kembung, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan rasa cepat kenyang setelah makan atau begah. Sehingga, sering kali masyarakat menganggapnya hanya sebagai sakit maag biasa.

Baca juga: Mahasiswa UGM Teliti Manfaat Albumin Ikan Gabus untuk Hambat Pertumbuhan Sel Kanker

Di sisi lain, kanker usus besar dapat menunjukkan gejala seperti buang besar berdarah yang sering kali dianggap hanya sebagai wasir saja.

Setiap jenis kanker ini memerlukan pendekatan perawatan yang berbeda, tergantung pada faktor seperti stadium kanker, kondisi kesehatan umum pasien, dan respons terhadap terapi yang diberikan.

Perawatan untuk kanker GI dapat mencakup kombinasi dari bedah, kemoterapi, radioterapi, serta terapi goal yang ditujukan untuk mengurangi atau menghilangkan sel kanker.

Baca juga: Generasi X dan Milenial Agar Waspadai Kanker

Pasien perlu untuk berkonsultasi ke dokter spesialis untuk mendapatkan perawatan dan penanganan secara komprehensif.

Faktor risiko dan pencegahan

Beberapa faktor risiko yang memengaruhi kemungkinan seseorang terkena kanker GI meliputi gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, vitamin tinggi lemak dan rendah serat, serta kurangnya aktivitas fisik.

Selain itu, riwayat keluarga dengan kanker GI juga meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.

Untuk mengurangi risiko, sangat penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat seperti makan makanan yang bergizi seimbang, menghindari merokok dan alkohol, serta rutin berolahraga.

Anda juga disarankan untuk melakukan skrining teratur untuk deteksi dini kanker GI, karena apabila kanker ditemukan lebih awal, peluang penyembuhan dan harapan hidup pasien bisa lebih tinggi.

“Risiko seseorang terkena kanker dapat semakin besar apabila orang tersebut memiliki gaya hidup tidak sehat dan faktor genetik,”  ungkap Randy.

Perkembangan terbaru dalam analysis dan pengobatan

Perkembangan dalam teknologi analysis dan pengobatan kanker GI terus berkembang pesat. Menurut Randy, Gastrointestinal Most cancers Middle (GCC)
di Rumah Sakit Siloam MRCCC Semanggi mengutamakan pelayanan yang cepat, tepat dan analysis seminimal invasif mungkin untuk membantu pasien sembuh lebih cepat.

Sebagai contoh, penggunaan teknologi terkini seperti Endoscopic Ultrasound (EUS) tidak hanya mempercepat proses analysis, tetapi juga meningkatkan akurasi hasil.

Pendekatan ini juga berfokus pada prinsip analysis seminimal invasif mungkin, yang berarti mengurangi tingkat gangguan pada pasien sekaligus memperkecil risiko komplikasi.

Biopsi tetap dilakukan sebagai standar untuk mendiagnosis kondisi medis yang lebih akurat.

Dengan integrasi EUS dalam proses ini, dokter dapat meminimalkan invasivitas prosedur dengan akurasi yang tidak kalah dengan metode konvensional yang lebih invasif. Pendekatan ini tidak hanya menguntungkan dari segi klinis, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mempersingkat waktu pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi post-operatif.

Dalam menghadapi kompleksitas penyakit trendy, strategi analysis yang ditekankan oleh Randy menawarkan harapan baru dalam upaya untuk memberikan perawatan yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih aman bagi setiap pasien.

Dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan invasivitas prosedur, praktik medis semakin bergerak menuju masa depan yang lebih cerah dalam penanganan penyakit.

Jenis terapi lainnya yang tersedia di MRCCC adalah terapi imunoterapi dan terapi goal (centered remedy). Kedua jenis terapi ini mewakili kemajuan signifikan dalam pengobatan kanker dengan menyediakan opsi yang lebih terarah dan efektif, sering kali dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan metode konvensional dengan tujuan meningkatkan peluang kesembuhan dan kualitas hidup. (Z-1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *