AS Tegaskan Penyerbuan Warga Israel ke Masjid Al Aqsa tidak dapat Diterima
PENYERBUAN terhadap kompleks Masjid Al Aqsa Dari Yerusalem Timur oleh ratusan warga Israel radikal adalah tindakan yang ‘tidak dapat diterima’. Hal itu ditegaskan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Selasa (13/8).
“Biarkan saya mengatakan dengan jelas bahwa Amerika Serikat dengan tegas mendukung pelestarian establishment historis terkait situs-situs suci di Jerusalem,” kata Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Vedant Patel kepada wartawan.
“Tindakan sepihak seperti ini yang membahayakan establishment tersebut adalah tidak dapat diterima,” lanjutnya.
Baca juga: AS Desak Israel Izinkan Warga Palestina Ibadah di Al-Aqsa
Pernyataan itu disampaikan setelah pemukim ilegal Israel serta Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir, menteri dari partai Otzma Yehudit Yitzhak Wasserlauf, dan anggota Knesset dari Partai Likud Amit Halevi menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa untuk memperingati Tisha B’Av, hari puasa tahunan Yahudi yang menandai terjadinya beberapa bencana dalam sejarah Yahudi.
“Tidak hanya itu yang tidak dapat diterima, tetapi juga mengalihkan perhatian dari apa yang kami anggap sebagai waktu yang krusial
saat kami bekerja untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata ini,” ujar Patel.
“(Tindakan) Itu mengalihkan perhatian dari tujuan yang telah kami nyatakan untuk wilayah tersebut, yaitu solusi dua negara, negara Palestina dan negara Israel yang berdampingan, hidup dengan martabat dan harmoni,” pungkasnya. (Ant/Z-1)