Detik-detik Suami Reduce Intan Nabila Ditangkap, Armor Toreador Kabur dan Matikan HP usai Viral
ARMOR Toreadorsuami dari selebgram Potongan Berlian Nabila yang viral karena melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya kini hanya tertunduk pasrah dan tak melakukan perlawanan saat ditangkap polisi.
Pendiri sekaligus CEO PT Bisnis Cukur Nusantara itu kabur ke sebuah lodge di kawasan Kemang, Jakarta Selatan usai videonya viral dan menjadi sorotan banyak orang.
Setelah video KDRT tersebut viral, Reduce Intan Nabila pun melaporkannya ke Polres Bogor. Lalu pihak kepolisian akhirnya menangkap Armor Toreador di Jakarta.
Baca juga: Profil Singkat Cut Intan Nabila, Mantan Atlet Anggar yang Alami KDRT oleh Armor Toreador
Bahkan, video penangkapan Armor Toreador di sebuah lodge di Jakarta juga viral di media sosial. Video penangkapan tersebut diunggah oleh akun X @Heraloebss.
Terlihat dalam tayangan videonya yang berdurasi 1:22 menit itu Armor Toreador berada di dalam kamar lodge dengan memakai kemeja berwarna putih dan celana abu-abu.
Lalu terlihat juga beberapa anggota polisi dengan pakaian bebas sedang berbicara kepada Armor Toreador soal penangkapan dirinya yang akan dibawa ke Mako Polres Bogor.
Baca juga: Kementerian PPPA Pastikan Selebgram Berinisial CIN Korban KDRT di Bogor Mendapat Perlindungan
“Saya pengen koperatif, saya tidak perlu memborgol kamu,” kata polisi.
“Iya,” jawab Armor Toreador dengan singkat.
Lalu polisi lainnya menanyakan soal handphone dan identitas lainnya kepada Armor Toreador.
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Selebgram Cut Intan Nabila yang Dianiaya Suami
Namun, ternyata handphone Armor Toreador dalam kondisi mati yang ia simpan di atas meja dalam lodge tersebut.
“Handphonemu mana?” tanya polisi.
“Ada yang mati,” kata Armor Toreador.
Baca juga: Bidik Wisatawan dari Indonesia, Taiwan Buka Layanan Pariwisata di Jakarta
Selain itu, Armor Toreador juga mengaku bahwa dirinya kabur ke Jakarta pada Selasa (13/8) sore.
“Bawa barang-barangnya, dari jam berapa ke sini?” kata polisi.
“Tadi kan sore,” jawab Armor Toreador.
Saat ini Armor Toreador sudah berada di Bogor. Ia tiba di Mako Polres Bogor sekira pukul 23.00 WIB.
Sebelumnya, setelah video KDRT tersebut viral anggota Polres Bogor langsung menuju ke lokasi kejadian.
“Kami Polres Bogor sedang menuju lokasi kejadian untuk menindaklanjuti peristiwa yang ada di video tersebut,” kata Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana, Selasa (13/8).
Setelah itu, Satreskrim Polres Bogor pun langsung menuju Jakarta, lokasi Armor Toreador bersembunyi.
“Kami memintai keterangan, serta pihak Polres Bogor juga sedang bergerak untuk mencari dan mengamankan pelaku penganiayaan,” ujarnya.
Setelah dilakukan penangkapan, Armor Toreador segera di bawa ke Mako Polres Bogor untuk dimintai keterangannya.
Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan bahwa pada Rabu (14/8) akan dilakukan jumpa pers kasus KDRT yang dialami oleh mantan atlet anggarPotongan Berlian Nabila.
“Alhamdulillah sudah tertangkap di salah satu lodge di Jaksel. Besok rilis ya,” katanya kepada awak media, Selasa (13/8).
Diketahui, kasus KDRT ini diinformasikan oleh Reduce Intan Nabila melalui Instagram resminya @reduce.intannabila.
Ia membuat postingan video rekaman CCTV saat dirinya dilakukan KDRT oleh Armor Toreador dalam kamarnya.
Tayangan CCTV berdurasi 53 detik itu memperlihatkan Reduce Intan Nabila sedang dipukuli oleh sang suami, bahkan Armor Toreador tega melakukannya di depan putrinya yang masih bayi.
Dalam unggahan video CCTV tersebut, Reduce Intan Nabila juga menambahkan keterangannya bahwa dirinya sudah sering dilakukan KDRT oleh sang suami.
“Selama ini saya bertahan karna anak, ini bukan pertama kalinya saya mengalami KDRT, ada puluhan video lain yang saya simpan sebagai bukti, 5 tahun sudah berumah tangga, banyak nama wanita mewarnai rumah tangga saya, beberapa bahkan teman saya.
Sudah berkali-kali saya maafkan, tapi tak pernah terbuka hatinya, ternyata benar, perselingkuhan dan KDRT tidak akan pernah berubah, maafkan saya jika selama ini menutup diri, membuat beberapa konten menyinggung, saya seorang diri tidak pernah membuka aib rumah tangga saya, saya jaga martabatnya, hari ini saya sudah tidak bisa menahan semua sendiri.” (Z-12)