Jangan Disepelekan, ini 11 Bahaya Sering Makan Gorengan

Jangan Disepelekan, ini 11 Bahaya Sering Makan Gorengan


Jangan Disepelekan, ini 11 Bahaya Sering Makan Gorengan
Para pedagang gorengan sedang menyiapkan dagangannya di Ciracas, Jakarta Timur(MI/Andri Widiyanto)

MENGKONSUMSI makanan yang mengandung banyak minyak tentu tidak baik unuk kesehatan tubuh. Salah satunya adalah sering makan gorengan.

Memang gorengan ini adalah makanan yang bisa kalian nikmati kapan pun dan di mana pun. Tetapi jika terlalu sering mengkonsumsinya akan berakibat bahaya terhadap kesehatan.

Bahkan, dampaknya bisa menimbulkan penyakit kronis. Dengan harganya yang cukup murah dan rasanya enak, gorengan ini bisa menjadi berbahaya untuk tubuh.

Baca juga: 8 Efek Samping Mengonsumsi Buah Alpukat Secara Berlebihan

Mungkin dampaknya tidak akan kalian rasakan langsung, namun bahaya tersebut akan menyerang sewaktu-waktu di kemudian hari.

Berikut 11 Bahaya Makan Gorengan

1. Tinggi kalori dan Lemak

Gorengan mengandung kalori yang sangat tinggi, terutama karena minyak yang terserap dalam makanan selama proses penggorengan.

Kalori yang berlebihan dari lemak jenuh dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak sehat dan obesitas, yang pada gilirannya meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.

Baca juga: Gorengan tidak Disarankan Jadi Sajian Buka Puasa

2. Kolesterol Tinggi

Gorengan biasanya mengandung lemak trans dan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh.

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

3. Risiko Penyakit Jantung

Lemak trans dan lemak jenuh dalam gorengan juga berkontribusi pada penumpukan plak di arteri (aterosklerosis).

Baca juga: Benua Asia Tertinggal dalam Upaya Kikis Lemak Trans dari Makanan

Hal itulah yang dapat mempersempit aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

4. Meningkatkan Risiko Diabetes

Konsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan dapat mengganggu fungsi insulin dan menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.

Gorengan juga biasanya mengandung indeks glikemik tinggi, yang bisa memicu lonjakan gula darah.

Baca juga: Konsumsi Serat Cegah Obesitas dan Turunkan Risiko Diabetes

5. Gangguan Pencernaan

Gorengan sering kali sulit dicerna oleh sistem pencernaan karena kandungan lemaknya yang tinggi.

Ini dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan seperti perut kembung, mulas, dan sembelit. Selain itu, minyak yang digunakan untuk menggoreng bisa mengiritasi lambung.

6. Kanker

Ketika makanan digoreng pada suhu tinggi, dapat terbentuk senyawa berbahaya seperti akrilamida, yang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

Akrilamida terbentuk terutama pada makanan yang kaya karbohidrat seperti kentang goreng.

7. Mengandung Radikal Bebas

Minyak yang dipanaskan berulang kali untuk menggoreng dapat menghasilkan radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh.

Paparan radikal bebas berlebihan dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berkontribusi pada penuaan dini dan berbagai penyakit kronis.

8. Mengurangi Nutrisi Makanan

Proses penggorengan dapat merusak diet dan mineral dalam makanan, seperti diet A dan E, yang sensitif terhadap panas.

Dengan demikian, nilai gizi dari makanan yang digoreng menjadi lebih rendah dibandingkan dengan metode memasak lainnya seperti mengukus atau memanggang.

9. Ketergantungan dan Overeating

Gorengan yang renyah dan gurih dapat memicu ketergantungan dan membuat orang cenderung makan berlebihan.

Ini bisa menyebabkan asupan kalori yang berlebihan dan peningkatan risiko obesitas dan penyakit terkait lainnya.

10. Risiko Tekanan Darah Tinggi

Gorengan sering kali mengandung banyak garam untuk meningkatkan rasa. Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang dikenal sebagai hipertensi.

Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.

11. Memperburuk Kondisi Kulit

Konsumsi gorengan yang tinggi lemak bisa memperburuk kondisi kulit seperti jerawat dan kulit berminyak.

Lemak berlebih dapat menyebabkan produksi sebum yang berlebihan, yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan peradangan kulit.

Maka dari itu, membatasi konsumsi gorengan dan memilih metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang, mengukus, atau merebus sangat disarankan untuk menjaga kesehatan jangka panjang. (Z-12)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *