Jelang Tanpil di Lalala Festival, Aurora Ajak Penggemar Ikut Workshop Parfum

Jelang Tanpil di Lalala Pageant, Aurora Ajak Penggemar Ikut Workshop Parfum


Jelang Tanpil di Lalala Festival, Aurora Ajak Penggemar Ikut Workshop Parfum
Aurora(MI/HO)

MENJELANG penampilannya di LaLaLa Pageant, penyanyi pop-alternatif, Auroramemberikan sebuah kejutan lewat diumumkannya workshop parfum eksklusif untuk para penggemarnya di Jakarta yang akan digelar secara free of charge.

Workshop tersebut akan diadakan pada Jumat (23/8) pagi  atau di hari yang sama saat ia dijadwalkan tampil di LaLaLa Pageant.

Pendaftaran workshop ini dapat dilakukan lewat tautan berikut:  https://aurora.lnk.to/workshop

Baca juga: Nonton The Sounds Project 7 Pakai BRImo dan Dapatkan Promo Menarik

Para penggemar Aurora yang beruntung akan dihubungi sekaligus dikirimkan undangan resmi untuk menghadiri sesi workshop tersebut.

Melalui kegiatan ini, penggemar Aurora akan diajak untuk merasakan dunia yang diciptakan untuk album terbarunya, What Took place To The Center, sambil meracik berbagai aroma untuk membangkitkan emosi atau kenangan tertentu.

Para peserta workshop ini juga dapat membuat parfum customized mereka sendiri yang mewakili esensi dari bagaimana setiap orangnya terhubung dengan musik Aurora.

Baca juga: Sound City Fest 2024 Hadirkan 12 Musisi Indonesia

Lokasi workshop akan dibagikan kepada beberapa penggemar yang beruntung

Penampilan Aurora di LaLaLa Pageant, Jumat (23/8) akan menjadi penampilan pertamanya di Indonesia sejak perilisan album terbarunya, What Took place To The Center, Juni tahun ini.

Pada April 2022, Aurora membaca sebuah surat yang mengubah hidupnya. Surat itu berjudul We Are The Earth dan ditulis oleh seorang aktivis.

Baca juga: Voice of Baceprot akan Jadi Band Indonesia Pertama yang Tampil di Festival Musik Glastonbury

Pada surat tersebut terdapat banyak tanggapan yang menyerukan sebuah revolusi untuk menanggapi fenomena world warming dan bagaimana “menyembuhkan tanah”.

Orang-orang ini menggambarkan mereka telah terhubung dengan Bumi melalui hati mereka dan bumi sendiri digambarkan sebagai jantung yang berdenyut di dalam diri.

Surat itu akhirnya membuat Aurora berpikir dan mempertanyakan, ‘Apa yang sebenarnya terjadi pada hati kita?’

Baca juga: Kementerian BUMN Apresiasi Gelaran BNI Java Jazz Festival

Setelah itu, Aurora, yang pada saat itu berusia 27 tahun, mulai mempelajari buku-buku mengenai anatomi manusia, ingin memahami kapan dan mengapa budaya Barat kini kehilangan kontak dengan tujuan terdalam dari organ paling essential kita, yaitu hati.

What Took place To The Center adalah sebuah perjalanan yang dimulai dari titik terlemah seseorang sampai dengan menemukan kekuatannya, dari yang awalnya hancur sebelum akhirnya bisa menemukan cara untuk menyembuhkan diri sendiri.

Album ini merupakan sebuah perjalanan musikal yang cukup dalam dan introspektif yang mengeksplorasi hilangnya hubungan non secular dalam masyarakat trendy sekarang, kekuatan dari perasaan rentan kita, dan pentingnya menyatukan hati kita dengan lewat fase pendewasaan diri.

Tentang albumnya, Aurora mengatakan, “Album ini adalah album yang paling private yang pernah kutulis. Meskipun fungsi dan anatomi pastikan tidak bisa dipahami dengan jelas, tapi hati adalah pusat dari jiwa kita semua. Dari intuisi, emosi dan juga niat, semua asalnya dari situ. Hingga kita berprasangka mungkin semua ini asalnya dari pikiran kita. Emosi sering dikalahkan oleh logika, dan dunia sekarang ini sudah rakus akan uang, dan kekuasaan, kita semua bisa mempertanyakan ini bahkan ke diri kita sendiri – apa yang sebenarnya terjadi pada hati?” (Z-1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *