Leave out Universe Indonesia Harus Berani Bersuara dan Berdayakan Perempuan


Miss Universe Indonesia Harus Berani Bersuara dan Berdayakan Perempuan
16 Finalis Leave out Universe Indonesia 2024.(MI/Devi Harahap)

KONTESTASI Nona Semesta Indonesia 2024 akan segera dimulai. Sebagai salah satu ajang kecantikan termegah di dunia, Leave out Universe tak hanya bertujuan untuk menampilkan keanggunan perempuan secara fisik, tetapi juga melahirkan sosok-sosok perempuan inspiratif yang bertalenta dan memiliki budi pekerti untuk memberdayakan masyarakat.

Juri Leave out Universe Indonesia 2024 sekaligus Perempuan Pengusaha, Naomi Julia Soegianto menjelaskan bahwa stigma terhadap perempuan dan budaya patriarki dalam masyarakat Indonesia masih menjadi tantangan untuk memajukan kondisi perempuan. Oleh sebab itu dibutuhkan sosok-sosok perempuan inspiratif untuk menjadi agen perubahan di masyarakat.

“Di dalam budaya Indonesia, terkadang perempuan masih dianggap berbeda atau sulit berdaya dan setara. Tapi saya mengalami sendiri bahwa kita bisa, perempuan Indonesia itu tangguh dan hebat. Kita perempuan bisa melakukan berbagai hal bermanfaat untuk mengharumkan nama Indonesia, perempuan Indonesia bisa menembus batas, bukan hanya Indonesia, tapi internasional,” jelas Naomi saat ditemui Media Indonesia di Jakarta pada Selasa (20/8).

Baca juga: Polda Metro Periksa Pengacara Finalis Miss Universe Indonesia

Menurut Naomi, Leave out Universe menghendaki munculnya seorang perempuan untuk memiliki kepercayaan diri dan kekuatan untuk membuat perubahan nyata, dimulai dari lingkup lokal dengan tujuan menjangkau khalayak yang lebih luas.

“Mungkin bisa berkarya dan bergerak dari berbagai cara mulai dari wirausahawan, hiburanseni dan bidang lainnya. Setidaknya Indonesia bisa menampilkan kecantikan, otak, perilakudan sebagainya. Terlihat dan nampak, bukan hanya bisa bicara tapi dari saat kita melakukan sesuatu itu terlihat dampaknya,” tuturnya.

Selain itu, Naomi juga berharap Ajang Leave out Universe bisa mendorong setiap wanita untuk keluar dari zona nyaman, menjadi dirinya sendiri dan terus mendefinisikan apa artinya menjadi percaya diri yang cantik serta melatih kemandirian karena dengan begitu, perempuan bisa saling memberdayakan dalam hal positif.

Baca juga: Teuku Zacky Jadi National Director Miss Universe Indonesia, Kompetisi Tahun ini Segera Digelar

“Dan juga perempuan yang akan menjadi perwakilan Indonesia di ajang international ini harus independen karena itu juga penting sekali untuk menjadi seorang pengusaha wanitaitu salah satu yang harus ada di dalam jiwa setiap perempuan yang benar-benar dia berani untuk melayani di depan publik,” jelasnya.

Dewan Juri yang juga seorang casting director Sanjay Mulani menjelaskan 16 kontestan yang terpilih tidak hanya dinilai berdasarkan penampilan fisik, tetapi juga kecerdasan, advokasi sosial, dan kemampuan mereka untuk menjadi pemimpin yang inspiratif. “Saya sudah sering melihat perempuan yang cantik tetapi untuk para finalis Leave out Universe Indonesia ini memiliki kualitas berbeda. Kita tidak hanya melihat dari kecantikan di luar, tapi juga di dalam yaitu kemampuan berpikir. Selain itu, kharisma dan air of secrecy yang mereka punya juga menjadi salah satu aspek yang paling penting,” ungkapnya.

Sementara itu, Dewan Juri sekaligus akademisi dan public determine Soraya Jasmine Haque mengatakan perempuan yang akan mewakili Indonesia di ajang international ini harus memiliki visi dan misi yang kuat serta mampu mengadvokasi dan mengimpementasikannya. “Dia juga harus mengetahui bagaimana cara menjalankan dan mengadvokasi visinya, juga harus tajam melihat isu-isu international serta mampu melihat potensi-potensi yang dikaitkan dengan pariwisata Indonesia. Kalau tadi mengatakan ada tiga B, Kecantikan, Otak, dan Perilakusaya tambahkan satu, adalah Berani (Berani),” jelasnya.

Meurut Soraya, dibutuhkan keberanian bagi perempuan yang menjadi perwakilan Indonesia di tingkat international untuk menyuarakan berbagai isu penting di Indonesia. Hal itu dikatakan Soraya hanya bisa dilakukan jika terdapat keberanian di dalam diri perempuan.

“Kami membutuhkan perempuan-perempuan yang berani untuk bicara mengenai Indonesia di tingkat international, bagaimana terwakili oleh figur yang akan dipilih menjadi pemenang dan akan dikirim secara internasional. Kalau mencari perempuan cantik itu banyak, yang jago-jago bicara juga banyak. Tapi, kalau perempuan yang berani untuk bisa bicara di kancah internasional, itu perlu ada psychological yang dilengkapi dengan baik,” imbuhnya. (S-1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *