PBNU Desak PKB Kembalikan Kepemimpinan Ulama

PBNU Desak PKB Kembalikan Kepemimpinan Ulama


PBNU Desak PKB Kembalikan Kepemimpinan Ulama
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Haji (KH) Yahya Cholil Staquf mendesak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengembalikan kepemimpinan ulama dalam partai tersebut.

“Kami tadi melaporkan kepada para kiai sepuh yang hadir dari seluruh Indonesia tadi. Kemudian para kiai secara penuh memerintahkan kepada kami untuk melanjutkan ikhtiar-ikhtiar itu. Syukur-syukur bisa tercapai agregasi dari aspirasi para kiai itu, yaitu dikembalikannya kepemimpinan ulama di dalam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),” ungkap KH Yahya Cholil Staquf usai pertemuan PBNU dengan Rais Aam dan kia sepuh di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya, kemarin.

Ditambahkannya, setelah ini akan terus melakukan ikhtiar-ikhtiar yang sesuai dengan kedudukan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai bagian dari masyarakat sipil yang dibenarkan oleh tata negara dan hukum. “Agar aspirasi dari para kiai dan aspirasi dari NU ini bisa sungguh-sungguh terwujud,” harapannya.

Baca juga: PKB Tuding PBNU Lebih Banyak Menyimpang dari Khittah NU

Aspirasi itu adalah mengubah hal-hal yang dinilai tidak benar dan baik dalam tubuh PKB. Soal kepemimpinan di dalam PKB, Ketua Umum PBNU yang biasa disapa Gus Yahya itu mengatakan itu bukan urusan PBNU, tapi urusan inside di dalam PKB.

“Soal siapa mau disuruh jadi pemimpin dan lain-lain, itu urusan inside PKB. Tapi kami mendesak kepada PKB agar mengembalikan kepemimpinan ulama, karena dulu PKB didirikan oleh NU dengan mandat sebagai wadah kepemimpinan ulama di dalam politik,” tegasnya.

Sebelumnya, Gus Yahya mengatakan permasalahan yang mendasar dalam PKB adalah dieliminasinya kedudukan Dewan Syuro. Sehingga Dewan Syuro di dalam struktur PKB nyaris tidak lagi memiliki wewenang apapun di dalam pembuatan keputusan.(P-2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *