Yuk Kenalan dengan Mas Yos, Pendiri Radio Elshinta dan Studio Rekaman Pertama di Indonesia

Yuk Kenalan dengan Mas Yos, Pendiri Radio Elshinta dan Studio Rekaman Pertama di Indonesia


Yuk Kenalan dengan Mas Yos, Pendiri Radio Elshinta dan Studio Rekaman Pertama di Indonesia
FGD A Tribute to Mas Yos di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Rabu (21/08).(Dok Kemenparekraf)

Pagi ini, kamu setel Radio Elshinta kah? Buat memantau kondisi lalu lintas atau mencari tahu penyebab kemacetan yang membuat kendaraanmu tertahan di jalan? Atau, mungkin juga buat mendengarkan laporan dari para wartawannya yang tengah liputan di berbagai lokasi?

Buat mereka, terutama warga Jakarta, yang masih setia pada radio, Radio Elshinta 90.0 FM memang telah menjadi bagian dari keseharian, terutama di pagi hari, ketika membutuhkan informasi terkini tanpa harus membaca koran atau membuka ponsel.

Yuk, cari tahu tentan sosok yang berada dibalik radio yang kini bertransformasi menjadi media berita, dari sebelumnya radio yang memutar lagu-lagu terkini. Bahkan, tokoh ini, almarhum Suyoso Karsono, yang akrab dipanggil Mas Yos, juga menjadi legenda karena menjadi  pelopor industri rekaman di Indonesia.

Baca juga: Rizky Febian Beberkan Perjuangan Bangun Label Rekaman

Kiprah Mas Yos dikupas dalam Center of attention Team Dialogue (FGD) A Tribute to Mas Yos di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Rabu (21/08).

Dalam rilisnya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Mas Yos memelopori pendirian industri musik rekaman dan stasiun radio swasta niaga pertama di Indonesia.

“Mas Yos berperan besar dalam mengembangkan industri musik dan radio di Indonesia,” kata Sandiaga.

Baca juga: Sukses di Teknologi Digital, Ayi Koswara, CEO Zamedia Terjun ke Dunia Musik

Sementara, Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf Syaifullah, mengatakan Indonesia saat ini tak kekurangan pelaku seni dan kreatif, namun punya PR dalam tata kelola manajemen industri musik rekaman dan radio.

“Tata kelola ini penting untuk membentuk lanskap industri hiburan di Indonesia. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan belajar dan mengapresiasi karya-karya kreatif Mas Yos yang mampu menginspirasi banyak orang sejak masa kemerdekaan hingga sekarang,” kata Syaifullah.

Sementara, Ketua Panitia ‘A Tribute to Mas Yos’ Elshinta Suyoso yang juga putri Mas Yos mengatakan industri musik rekaman dan radio di Indonesia telah melalui perjalanan panjang yang dipenuhi dengan inovasi, tantangan, dan disrupsi teknologi.

Baca juga: Sheryl Crow Puji Taylor Swift sebagai Kekuatan dalam Merebut Kembali Karya Seniman

“Mari belajar dari peran Mas Yos dalam membangun dan mengembangkan industri musik, rekaman, dan radio di Indonesia.”

Mas Yos, lanjut Elshinta, memberikan sumbangsih signifikan pada sejarah perjalanan musik di negeri ini. Ia mengawali pengembangan ekonomi kreatif dalam dunia musik pascakemerdekaan Indonesia dengan mendirikan studio rekaman piringan hitam pertama di Indonesia, yaitu Irama Information pada 1951, lalu J&B pada 1961, dan Elshinta Broadcasting Machine di 1964.

Mas Yos juga dikenal sebagai produser, penyanyi, broadcaster, dan pengembang bakat yang merekam para penyanyi dan musisi legendaris di negeri ini di antaranya Nick Mamahit, Sam Saimun, Titiek Puspa, Mus Mualim, hingga Bing Slamet.

Baca juga: The Stories Season 4 akan Mengudara Selama Ramadan

“Mas Yos juga dikenal sebagai pendiri Radio Elshinta pada jalur AM, dan Radio Suara Irama Indah pada jalur FM Stereo, yang merupakan dua stasiun radio swasta pertama yang berhasil menjadi bagian penting yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Khususnya, dalam penyebaran musik dan informasi di Indonesia.”

Elshinta menegaskan, mengulas peran pionir seperti Mas Yos dan dampak disrupsi teknologi, diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih jauh dan mendalam tentang bagaimana industri ini dapat terus berkembang dan beradaptasi.

“Melalui diskusi ini, kita dapat belajar dari masa lalu, memahami tantangan saat ini, dan merancang strategi ke depan industri musik rekaman dan radio di Indonesia,” jelas Elshinta.

Dalam sambungan Zoom, Titiek Puspa mengaku ia mendapat dukungan langsung dari sosok Mas Yos yang disebutnya selain wangi dan rupawan, punya idealisme dan kinerja yang moncer dalam memajukan dunia musik dan radio. (X-8)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *