BMKG Catat 31 Kali Gempa Susulan di Yogyakarta

BMKG Catat 31 Kali Gempa Susulan di Yogyakarta


BMKG Catat 31 Kali Gempa Susulan di Yogyakarta
BMKG mencatat ada 31 gempa susulan di Yogyakarta(Document BMKG)

KEPALA Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKGDaryono mengungkapkan bawa sebanyak 31 kali terjadi gempa susulan pasca gempa bumi magnitudo 5.8 di GunungkidulDaerah Istimewa Yogyakarta (Buatan Sendiri).

Dalam keterangannya melalui media sosial resminya, Daryono menuliskan gempa susulan tersebut yang terbesarnya tercatat sampai magnitudo 4.0.

“Hingga pukul 22.30 WIB, hasil tracking BMKG menunjukkan telah terjadi sebanyak 31 kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,0 dan magnitudo terkecil M2,3,” tulis Daryono dalam keterangannya.

Baca juga: Gempa Bumi M 5.8 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Terasa sampai Tasikmalaya

Padahal, sebelumnya Daryono juga sempat menginformasikan pada pukul 20.45 gempa susulan di Yogyakarta baru terjadi 11 kali.

Ia menyatakan, gempa bumi yang terjadi di Genungkidul tersebut tidak berpotensi bencana tsunami.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi Gn Kidul M5,5 yang terjadi tidak berpotensi tsunami,” tegasnya.

Baca juga: Gempa Bumi Tektonik 2,6 Magnitido Dirasakan di Kabupaten Garut

Perlu diketahui, gempa bumi tektonik Gunungkidul ini terjadi sekira pukul 19.57 WIB, Senin (26/8).

Lalu untuk gempa berkekuatan magnitudo 5.8 itu dirasakan hingga ke wilayah Jawa Barat.

Sejumlah wilayah tersebut antara lain Sleman, Yogyakarta, Kulonprogo dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI , di Karangkates, Malang, Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Blitar, Cilacap, Banyumas, Solo, Surakarta, Tasikmalaya dan Klaten.

Daryono mengungkapkan, gempa bumi Yogyakarta tersebut terjadi di kedalaman laut.

“Pusat gempa di bidang kontak antar lempeng (megatjrust) M5,5,” pungkasnya. (Z-12)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *