Cetak Rekor lagi, IHSG Tembus 7.700
INDEKS Harga Bagikan Kombinasi (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (6/9) sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 40,81 poin atau 0,53% ke posisi 7.721,85. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,41 poin atau 0,68% ke posisi 950,18.
“Pelaku pasar mencerna rilis knowledge pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang keluar lebih rendah dari ekspektasi yang membantu membentuk ekspektasi atas penurunan suku bunga dan kondisi Kesehatan ekonomi AS,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Knowledge ADP Employment Document memperlihatkan sektor swasta di AS menambah 99.000 karyawan pada Agustus 2024, terendah sejak Januari 2021. Ini setelah menambah 111.000 pekerja di Juli dan jauh lebih rendah dari ekspektasi pasar yang bertambah 145.000.
Baca juga: IHSG Melemah Tertekan Sembilan Sektor
Knowledge Preliminary Jobless Claims memperlihatkan jumlah orang yang untuk pertama kali mencairkan tunjangan pengangguran turun 5.000 minggu lalu menjadi 227.000. Ini terendah dalam tujuh pekan dan lebih sedikit dari ekspektasi pasar yang sebesar 230.000.
Knowledge Proceeding Claims memperlihatkan bahwa jumlah orang yang mencairkan tunjangan pengangguran selama paling tidak dua minggu beruntun berkurang menjadi 1,84 juta untuk minggu yang berakhir pada 24 Agustus dari 1,86 juta pada minggu sebelumnya dan lebih rendah dari ramalan pasar, 1,87 juta.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat Dipimpin Sektor Infrastruktur
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat dipimpin keuangan sebesar 2,07% diikuti kesehatan dan properti yang naik sebesar 1,18% dan 0,36%. Sedangkan empat sektor terkoreksi yaitu infrastruktur turun paling dalam minus 0,58% diikuti energi dan industri yang masing-masing turun sebesar 0,58% dan 0,52%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PICO, BINO, PYFA, BCAP, dan JARR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni LABA, DOID, SICO, BHAT, dan DEWI.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.079.857 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 24,16 miliar lembar senilai Rp9,46 triliun. Harga 311 saham naik, 281 saham menurun, dan 201 tidak bergerak.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 265,60 poin atau 0,72% ke 36,391,50; indeks Shanghai melemah 22,50 poin atau 0,81% ke 2.765,81; dan indeks Strait Instances melemah 9,03 poin atau 0,26% ke 3.449,62. Indeks Dangle Seng (Hong Kong) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut. (Ant/Z-2)