4 Penyebab Anyang-anyangan Saat Hamil
ANYANG-anyangan merupakan gejala yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi berkemih disertai dengan rasa tidak tuntas buang air kecil. Anyang-anyangan menjadi gejala yang sering terjadi pada ibu hamil. Lalu, apa penyebab anyang-anyangan saat hamil?
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr. Keven Pratama Manas Tali, Sp.OG memaparkan penyebab anyang-anyangan saat hamil melalui Instagram @dokterkeven dan melansir dari situs Rumah Sakit Pondok Indah;
Perubahan hormon ialah gejala yang tidak dapat dipungkiri akan terjadi pada suatu proses kehamilan. Perubahan umum yang terjadi adalah peningkatan kadar hormon progesteron dan estrogen.
Baca juga: Terinspirasi Nana Mirdad Selamatkan Bayi, Film Malam Keramat Kisahkan Perjuangan Ibu Hamil
Peningkatan kadar hormon tersebut akan meningkatkan suplai darah ke ginjal. Peningkatan suplai darah yang mengalir ke ginjal menghasilkan jumlah urin yang lebih banyak, hal ini pun mengakibatkan gejala anyang-anyangan.
2. Kandung kemih tertekan rahim yang semakin membesar
Pada kehamilan trimester pertama (usia kehamilan 1-12 minggu), rahim yang terletak di rongga pelvis (panggul) terus mengalami pembesaran secara progresif.
Kondisi rahim yang membesar tersebut membuat kandung kemih yang terletak di depan rahim terdorong atau terdesak. Hal ini menyebabkan kapasitas penampungan urin menjadi lebih kecil dan mengakibatkan kencing menjadi lebih sering atau anyang-anyangan.
3. Tidak tuntas saat berkemih
Penyebab lainnya ialah tidak tuntas saat berkemih. Kencing yang tidak tuntas merupakan kondisi ketika seseorang merasa ingin kencing lagi padahal ia baru saja buang air kecil. Hal ini karena masih ada urin yang tersisa di dalam kandung kemih.
4. Terlalu banyak mengonsumsi kafein
Saat ibu hamil terlalu banyak mengonsumsi kafein juga bisa menyebabkan terjadinya anyang-anyangan. Oleh sebab itu, sebaiknya ibu hamil tidak mengonsumsi terlalu banyak kafein.(M-3)