Komentar Rocky Gerung soal Munaslub Kadin
PENGAMAT politik Rocky Gerung mengklaim bahwa mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Wanita) Indonesia, Arsjad Rasjidtelah menjadi korban rekayasa yang dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin melaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dan mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin yang baru.
Menurut Rocky Gerung, tujuan dari Munaslub Kadin seharusnya bukan untuk menjatuhkan Arsjad Rasjid, melainkan untuk memilih ketua Kadin yang baru. Rocky menegaskan bahwa mencari-cari kesalahan untuk menjatuhkan Arsjad dan memaksa dilakukannya Munaslub tidak sesuai dengan ketentuan dan aturan Kadin.
“Tidak ada prinsip Munaslub itu untuk melengserkan Arsjad, kecuali Arsjad ada melanggar UU dan aturan tentang Kadin,” ujar Rocky Gerung kepada wartawan pada Minggu (15/9).
Baca juga: Sejumlah Pejabat dan 21 Pengurus Provinsi Kadin Hadiri Munaslub Hari Ini
Rocky berpendapat bahwa pada dasarnya Arsjad tidak layak untuk dilengserkan. Menurutnya, pihak-pihak yang berseberangan dengan Arsjad telah melakukan manuver untuk membuatnya terlihat layak untuk dilengserkan.
“Munaslub itu karena direkayasa untuk dilengserkan bukan karena dia (Arsjad) berbuat salah,” ungkap Rocky.
Lebih lanjut, Rocky menyatakan bahwa Arsjad dapat dilengserkan dengan dalih rekayasa atau kekuatan finansial yang dimiliki oleh rivalnya, Anindya Bakrie.
“Arsjad dilayakkan untuk dilengserkan dengan rekayasa, dengan uang, oleh karena itu ada Munaslub. Untuk kepentingan siapa? Kepentingan dari kubu Anin,” tutup Rocky Gerung. (Z-8)