Polisi Kantongi Identitas Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman
POLISI telah menetapkan satu tersangka dalam kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, 18, gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang PariamanSumatra Barat (Sumbar). Tersangka yang berinisial IS, 26, kini dalam pencarian intensif oleh pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, mengonfirmasi bahwa IS resmi menjadi tersangka setelah melalui serangkaian penyelidikan dan pengumpulan bukti serta keterangan saksi.
“Berdasarkan penyelidikan intensif, saksi-saksi, dan fakta di lapangan, terduga pelaku berinisial IS telah ditetapkan sebagai tersangka,” ungkap Reggy, Senin (16/9).
Baca juga: Ada Luka Memar di Wajah Penjual Gorengan yang Tewas Terkubur di Pariaman
Sejak sepekan terakhir, polisi terus berupaya melacak keberadaan tersangka, yang hingga kini masih dalam pelarian. Selama proses pencarian, sejumlah barang bukti penting telah ditemukan, termasuk tas hitam yang diyakini milik IS.
“Tas tersebut berisi pakaian dan dompet yang di dalamnya terdapat KTP tersangka. Ini kami pastikan berdasarkan keterangan saksi,” jelas Reggy.
Pencarian IS dilakukan di sekitar wilayah hutan Kabupaten Padang Pariaman dengan bantuan warga setempat. Polisi juga menggunakan berbagai metode, termasuk anjing pelacak dan drone, untuk menyisir house yang diduga menjadi tempat persembunyian tersangka.
Baca juga: Kementerian PPPA Kawal Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Selain tas, sebelumnya polisi juga menemukan baju dan sandal yang diduga milik tersangka. Meskipun demikian, keberadaan IS masih belum terungkap. “Kami tetap melakukan upaya intensif dalam pencarian, dan penyisiran terus dilakukan di beberapa titik dengan bantuan masyarakat,” ujar Reggy.
Ia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan memastikan kebenaran informasi yang beredar terkait kasus ini, mengingat banyaknya spekulasi di media sosial. “Jika ada informasi, mohon dikroscek terlebih dahulu kebenarannya dan segera laporkan kepada pihak kepolisian jika menemukan tanda-tanda terkait keberadaan tersangka,” tambahnya.
Polisi berjanji akan terus berupaya menemukan IS dan mengungkap kasus ini secepat mungkin demi keadilan bagi korban.
Baca juga: Tersangka Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Ternyata Residivis Kasus Pembunuhan
Pengejaran terhadap terduga pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari terus berlangsung dengan intens. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, menyampaikan bahwa tim khusus yang dibentuk Polda Sumbar bersama Polres Padang Pariaman dan tim Okay-9, masih aktif memburu terduga pelaku.
“Beberapa bukti penting sudah ditemukan, yang semakin mempersempit pencarian tersangka. Identitas terduga pelaku sudah mulai mengerucut, dan saat ini tim khusus terus melakukan pengejaran,” ujar Kombes Dwi, dikutip dari Tribatanews, Senin (16/9/2024).
Dalam pengejaran ini, polisi telah menemukan beberapa barang bukti yang menguatkan arah penyelidikan, termasuk sandal yang diduga milik pelaku serta pakaian korban di lokasi kejadian.
Baca juga: Pelaku Mutilasi di Garut Terancam Hukuman Mati
“Pengejaran ini juga mendapat dukungan keterangan saksi-saksi yang berada di sekitar TKP,” tambah Dwi.
Meskipun begitu, Dwi mengakui bahwa pengejaran ini tidak mudah. Tersangka diyakini menguasai medan dengan baik, sehingga mampu bersembunyi dan melarikan diri dengan cepat. Namun, koordinasi antara Polda Sumbar dan Polres di wilayah tetangga terus diperkuat untuk mempersempit ruang gerak pelaku, agar tidak kabur keluar wilayah.
“Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat serta media agar upaya kami ini dapat segera membuahkan hasil,” kata Dwi, seraya berharap masyarakat dapat membantu memberikan informasi yang akurat jika menemukan petunjuk terkait pelaku.
Walinagari setempat juga menyampaikan terima kasih atas tindakan cepat kepolisian dalam mengusut kasus ini. Ia berharap, seperti halnya keluarga korban, agar keadilan dapat segera ditegakkan.
Hingga berita ini diturunkan, upaya pengejaran masih terus dilakukan secara maksimal untuk segera menangkap terduga pelaku dan mengembalikan rasa aman di tengah masyarakat. (YH)