Supermoon 18-20 September 2024, BMKG Prediksi Picu Banjir Rob di Pesisir Selatan Jawa

Supermoon 18-20 September 2024, BMKG Prediksi Picu Banjir Rob di Pesisir Selatan Jawa


Supermoon 18-20 September 2024, BMKG Prediksi Picu Banjir Rob di Pesisir Selatan Jawa
Fenomena Supermoon 18-20 September 2024(Ilustrasi)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat pesisir selatan Jawa terkait fenomena Bulan purnama super yang akan terjadi antara tanggal 18 hingga 20 September 2024.

Supermoon, atau bulan purnama perigeeterjadi ketika bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi.

Baca juga: BMKG Minta Masyarakat Waspadai Gelombang Tinggi

Fenomena ini tidak hanya menyebabkan penampakan bulan yang lebih besar dan lebih terang, tetapi juga memengaruhi kondisi pasang surut air laut, yang berpotensi memicu banjir rob di beberapa wilayah.

Pengaruh Supermoon terhadap Pasang Air Laut

BMKG menjelaskan bahwa Supermoon dapat meningkatkan gaya gravitasi bulan terhadap Bumi, yang berdampak langsung pada pasang surut air laut.

Selama periode Supermoon, permukaan air laut cenderung mengalami pasang yang lebih tinggi dari biasanya, terutama di wilayah pesisir.

Baca juga: BMKG Prediksi Potensi Banjir ROB pada Wilayah Pesisir, Berikut Prakiraan Cuaca 3 September 2024

Peningkatan pasang ini diprediksi berpotensi menimbulkan banjir rob, terutama di daerah yang sudah rentan terhadap fenomena ini.

Pesisir selatan Jawa dikenal sebagai salah satu wilayah yang sering mengalami banjir rob akibat tingginya aktivitas pasang surut air laut yang dipengaruhi oleh berbagai faktor alam, termasuk fenomena Supermoon.

Wilayah-Wilayah yang Berpotensi Terdampak

BMKG mengidentifikasi beberapa wilayah pesisir di selatan Pulau Jawa yang berisiko tinggi mengalami banjir rob selama periode Supermoon. Beberapa daerah yang diperkirakan terdampak antara lain:

Baca juga: Supermoon Capai Puncak Malam Ini,  Sambutlah Blue Moon yang Memesona!

1. Pesisir Selatan Jawa Barat:

  • Sukabumi Dan Pelabuhan Ratu merupakan wilayah yang sering mengalami peningkatan pasang air laut selama fenomena Supermoon. Masyarakat setempat diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan banjir rob yang dapat menggenangi pemukiman dan house pertanian pesisir.

2. Pesisir Selatan Jawa Tengah:

  • Cilacap Dan Kebumen menjadi daerah yang paling berisiko terkena dampak banjir rob. BMKG memperingatkan bahwa peningkatan pasang air laut di wilayah ini bisa menimbulkan gangguan pada aktivitas pelabuhan dan perikanan, serta merusak infrastruktur pesisir.

3. Pesisir Selatan Jawa Timur:

  • Daerah seperti PacitanBahasa Indonesia: TrenggalekDan Malang Selatan juga berpotensi mengalami banjir rob. Masyarakat yang tinggal di dekat pantai diminta untuk waspada dan segera mengambil langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak dari bencana ini.

Langkah-Langkah Mitigasi

BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob selama periode Supermoon.

Berikut beberapa langkah mitigasi yang direkomendasikan:

  1. Pantau Informasi BMKG: Masyarakat diharapkan untuk terus memantau informasi terbaru dari BMKG terkait prediksi cuaca dan kondisi pasang surut air laut. BMKG secara rutin mengeluarkan peringatan dini apabila ada peningkatan signifikan dalam aktivitas pasang.

    Baca juga: Suhu Dingin Ekstrem dan Rob Melanda Sejumlah Daerah di Jawa Tengah

  2. Perkuat Infrastruktur Pesisir: Bagi pemerintah daerah, penting untuk memperkuat tanggul dan infrastruktur pengendalian banjir di wilayah pesisir guna mengurangi risiko kerusakan akibat banjir rob.

  3. Evakuasi Sementara: Dalam kasus di mana banjir rob diperkirakan mencapai tingkat yang berbahaya, masyarakat di pesisir yang tinggal di house rendah dianjurkan untuk mempertimbangkan evakuasi sementara ke daerah yang lebih aman.

Supermoon yang akan terjadi pada 18-20 September 2024 membawa potensi risiko banjir rob di beberapa wilayah pesisir selatan Jawa.

BMKG telah memperingatkan bahwa daerah-daerah seperti Sukabumi, Cilacap, dan Pacitan mungkin akan terdampak oleh peningkatan pasang air laut.

Oleh karena itu, kewaspadaan dan langkah mitigasi sangat penting untuk melindungi masyarakat dan mengurangi dampak dari bencana ini.

Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti perkembangan informasi dari BMKG dan siap mengambil tindakan yang diperlukan guna menghadapi potensi banjir rob yang mungkin terjadi selama fenomena Supermoon ini. (BMKG/Z-10)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *