Gen Z Kian Kritis akan Lingkungan, Financial institution DBS Terbitkan Kartu Kredit Berbahan Daur Ulang
BANK DBS Indonesia menerbitkan Kartu Kredit digibank Z Visa Platinum, sebuah kartu kredit yang terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang atau plastik PVC daur ulang (polivinil klorida). Inovasi terbaru ini menjawab kebutuhan generasi muda, terutama Gen Z dan milenial, yang semakin memerhatikan masalah keberlanjutan dan lingkungan namun tetap memanfaatkan fitur kartu kredit.
“Gen Z dan milenial saat ini sangat peduli dengan masa depan planet kita. Sehingga melalui peluncuran kartu kredit daur ulang ini, kami ingin memberikan mereka solusi keuangan yang tidak hanya fungsional tetapi juga selaras dengan nilai-nilai pelestarian lingkungan yang mereka miliki,” kata Head of Card and Mortgage Trade PT Financial institution DBS Indonesia Ari Lastina, Rabu (18/9).
Riset First Perception tahun 2021 menyatakan 73% generasi muda bersedia membayar lebih untuk produk yang memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Riset McKinsey tahun 2023 juga menunjukkan hasil yang senada yaitu bagaimana Gen Z dan milenial saat ini mempertimbangkan aspek private, sosial, dan dampak produk tersebut terhadap lingkungan dalam pengambilan keputusan atas pembelian suatu produk.
Baca juga: Ciao! Makan di Liberté Italian Cuisine, Dapat Diskon 10% Pakai Kartu Kredit BRI
“Kami percaya bahwa dengan menggabungkan teknologi keuangan trendy dengan komitmen terhadap keberlanjutan, kami dapat mendukung generasi muda dalam perjalanan mereka menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” imbuh Ari.
Setiap kartu kredit digibank Z Visa Platinum dicetak dengan bahan daur ulang akan mengurangi limbah plastik sebesar 3,18 gram/kartu dan mengurangi emisi CO2 sebesar 7 gram. Produk ini merupakan wujud nyata pilar keberlanjutan Financial institution DBS Indonesia, yakni Perbankan yang Bertanggung Jawab Dan Dampak di Luar Perbankanyang mengintegrasikan keberlanjutan dalam produk dan layanan perbankan serta memberikan kontribusi kepada masyarakat luas, di luar lingkup perbankan.
Produk perbankan yang ramah lingkungan terbukti dapat menjadi pilihan bagi nasabah yang ingin mengurangi jejak karbonnya. Hal ini tecermin dari 76% nasabah Financial institution DBS Indonesia yang saat ini sudah memilih proses pengajuan aplikasi secara on line dengan persetujuan 60 detik demi mengurangi penggunaan kertas.
“Ini sejalan dengan visi kami untuk menjadi “Financial institution Terbaik untuk Dunia yang Lebih Baik” serta mendukung pertumbuhan ekonomi rendah karbon dan pencapaian goal emisi nol bersih (NZE) Indonesia pada 2060,” imbuh Shopper Banking Director PT Financial institution DBS Indonesia Melfrida Gultom seraya menyebut kartu kredit Digibank Z Visa Platinum berbahan baku 85% bahan daur ulang. (E-2)