Sail to Indonesia Goes to BMTH & Port Jazz Festival 2024 Semarakkan Pariwisata Bali

Sail to Indonesia Is going to BMTH Port Jazz Competition 2024 Semarakkan Pariwisata Bali


Sail to Indonesia Goes to BMTH & Port Jazz Festival 2024 Semarakkan Pariwisata Bali
Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) Joko Noerhudha (kiri) dan Wakil Ketua Panitia ‘Sail to Indonesia Is going to BMTH’ Wiluyo Karyanto pada konferensi pers ‘Sail to Indonesia Is going to BMTH’ di Jakarta, Senin (23/9).(DOK PELINDO)

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) akan menghadirkan ‘Sail to Indonesia Is going to BMTH & Port Jazz Competition 2024’ di Bali Maritim Tourism Hub (BMTH), kawasan Pelabuhan Benoa. Acara yang akan digelar pada 2-4 Oktober 2024 ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke-3 Pelindo yang mengangkat tema ‘Merajut Nusantara Majukan Indonesia’.

Bekerja sama dengan Sail To Indonesia Rally, Pelindo akan menghadirkan lebih dari 30 kapal pesiar dari berbagai negara untuk pertama kalinya bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali.

BMTH merupakan proyek strategis nasional yang dicanangkan oleh Pelindo untuk mengembangkan Pelabuhan Benoa menjadi hub pariwisata maritim unggulan. BMTH mengintegrasikan antara sektor pariwisata, pelabuhan, dan leisure untuk menciptakan efek berganda bagi pertumbuhan perekonomian regional dan nasional.

Baca juga: Rekomendasi 5 Spot Menarik dan Harga Watersport di Tanjung Benoa Bali

Berbagai program hiburan pun akan disiapkan untuk para tamu. Sebut saja Competition Makanan & Budaya Dan Competition Band Lokal. Di sini pengunjung akan disuguhkan beraneka produk makanan, minuman dan UMKM dari Bali, sembar dihibur oleh belasan pita lokal dari Bali.

Sebagai puncak acara, match ini akan menghadirkan Port Jazz Competition 2024 yang diisi artis-artis ternama.

Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik Joko Noerhudha menyampaikan pihaknya akan menyambut para yachter dari sejumlah negara, antara lain Australia, Prancis, Amerika Serikat, dan Kanada. “Mereka sangat tertarik dan ingin di Benoa, Bali, punya fasilitas marina,” kata Joko dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (23/9).

Baca juga: Sambut G20 Bali, Sandiaga Resmikan KM Kirana VII di Benoa

Ia menginformasikan bahwa saat ini pembangunan space pengembangan BMTH yakni space marina sudah menyelesaikan pembangunan infrastruktur dasar. Untuk itu, kegiatan ‘Sail to Indonesia Is going to BMTH’ menjadi semacam trial dari fasilitas marina, terutama pengembangan di sisi laut. “Mudah-mudahan para yachter puas,” harap Joko.

Selain menyambut (penyambutan), para kapal pesiar juga dapat menikmati berbagai acara selama 3 hari seperti Meals & Tradition Competition, Gala Dinner, hingga Port Jazz Competition. Joko menyebut 5-6 yachter bahkan saat ini sudah datang duluan karena ingin lebih lama di Bali.

“Harapannya ke depan kita akan membangun marina dengan standar internasional. Selama ini untuk pelayanan marina hanya dilayani marina-marina kecil yang sudah ada di Benoa,” kata Joko.

Baca juga: Festival One Be untuk Pelestarian Kampung di Nagekeo

Pada kesempatan yang sama, Senior Vice President SDM dan Umum PT Pelindo Solusi Logistik Wiluyo Karyanto menyampaikan element rangakaian acara selama 3 hari tersebut.

Hari pertama pada 2 Oktober 2024 pagi hari acara akan dimulai performa dari talenta Bali. Setelah itu pada sore hari akan ada welcoming yachter. “Di situ akan ada penyambutan kapal pesiarada tari-tarian dari Bali,” kata Wiluyo.

Pada 2 Oktober malam akan ada acara Gala Dinner yang rencananya dihadiri menteri BUMN, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, menteri perhubungan, serta pimpinan daerah di Bali dan Kota Denpasar. Malam itu juga akan ada penampilan penyanyi kenamaan Andien.

Baca juga: Ingin Tingkatkan Pariwisata, Tourism Australia Tampilkan Kantor Baru di Kawasan Asia

Kemudian pada 3 Oktober acara dilanjutkan dengan Meals & Tradition Competition. Untuk acara musiknya, kata Wiluyo, pada tanggal 3 akan dikhususkan penampilan musisi-musisi Bali seperti White Swan, Lolot, Emoni, dan Conversation Dini Hari.

Sementara pada gari terakhir ada Port Jazz Competition yang akan diisi oleh musisi-musisi seperti Ghea Indrawari, Sore, Adikara, Kunto Aji, Chandra Darusman, dan Padi Reborn.

“Kami ingin memperkenalkan BMTH ini di kancah nasional maupun internasional. Kami berharap BMTH ini 2-3 tahun ke depan akan menjadi salah satu ikon dan destinasi pariwisata di Bali,” kata Wiluyo.

“Tempatnya unik, matahari terbenam-nya bagus. Itu akan menjadi salah satu pusat pariwisata, hiburan, dan saya yakin akan menambah kunjungan pariwisata di Bali. Yang tadinya mungkin kita kenalnya Kuta, Sanur, kali ini di Benoa,” pungkasnya. (S-1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *