Lari Hajj Budayakan Olahraga
AJANG lomba lari Hajj Run akan bergulir lagi untuk 2024. Edisi kedua ini kembali digelar di PadangSumatra Barat, dengan goal menjadikan kota tersebut memiliki tournament olahraga lari tahunan yang ikonik seperti di Pulau Jawa dan Bali.
Tahun lalu, Hajj Run 2023 diikuti lebih dari dua ribu peserta dari berbagai kalangan usia. Tahun ini pesertanya ditargetkan lebih banyak.
Hajj Run mengincar untuk bisa menjadi tournament rutin yang identik dengan Kota Padang seperti lomba-lomba lari lain yang ikonik di Bali, Borobudur (Jawa Tengah), Bandung, Jakarta, dan daerah lain.
Baca juga: Pemko Padang Terima DAK Rp7,3 M untuk Penanganan Stunting
“Kebetulan kami sudah mengunjungi provinsi-provinsi lain yang sudah identik dengan tournament lari lainnya. Di Padang ini setelah tidak adanya ajang balap sepeda Excursion de Singkarak, ada keinginan untuk mempunyai tournament olahraga besar,” kata Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Harry Alexander, dalam jumpa pers BPKH Hajj Run 2024 di Muamalat Tower, Jakarta, Rabu (25/9).
Perlombaan tahun ini akan dikangsungkan pada 3 November mendatang dengan dua kategori yaitu 5 km dan 10 km. Rutenya akan turut mengelilingi Masjid Raya dan pinggir pantai sisi barat kota.
“Kami bangga dengan hasil yang telah dicapai Hajj Run 2023 dan tahun ini kami berharap dapat meraih dampak yang lebih luas lagi,” imbuhnya.
Baca juga: Kader PKK di Padang Diminta Ikut Mencegah Stunting
Hajj Run yang digelar juga akan dimanfaatkan untuk edukasi gaya hidup sehat ke kalangan muda. Termasuk soal filosofi ibadah haji yang membutuhkan kesiapan fisik dan perencanaan finansial.
Menurut Harry, BPKH ingin mengajak masyarakat memahami persiapan fisik yang optimum sangat diperlukan dalam menjalani ibadah haji.
“Hajj Run 2024 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga merupakan sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya fisik yang kuat dan pengelolaan keuangan haji yang tepat,” kata Harry. (I-2)