Kemenag: Masjid Harus Ramah Lingkungan sebagai Kontribusi Nyata dalam Isu Perubahan Iklim

Kemenag Masjid Harus Ramah Lingkungan sebagai Kontribusi Nyata dalam Isu Perubahan Iklim


Kemenag: Masjid Harus Ramah Lingkungan sebagai Kontribusi Nyata dalam Isu Perubahan Iklim
(Ilustrasi) Bangunan ramah lingkungan(freepik.com)

KEMENTERIAN AGAMA (Kemenag) RI mendorong pengembangan inovasi masjid ramah lingkungan (Eco-Pleasant Masjid) melalui gelaran Global Symposium on Cutting edge Masjid (ISIM) yang akan berlangsung di Surakarta, 1-3 Oktober 2024 mendatang.

“Masjid harus menjadi pusat peradaban yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan international, termasuk isu perubahan iklim,” kata Plt Direktur Urusan Agama Islam, Kemenag RI Ahmad Zayadi melalui keterangan di Jakarta, Sabtu (28/9).

Zayadi menekankan masjid memiliki peran strategis sebagai pusat peradaban yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pembelajaran dan transformasi sosial.

Baca juga: Kemenag Siapkan Panduan Pembentukan Komunitas Eco-Masjid

Oleh karenanya, Kemenag menggelar ISIM 2024 sebagai langkah penting untuk menegaskan kembali peran masjid sebagai institusi yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Kita perlu memikirkan ulang bagaimana masjid bisa lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat fashionable, termasuk menjadi pelopor dalam implementasi teknologi ramah lingkungan,” ujarnya.

ISIM 2024, kata Zayadi, juga akan menekankan pentingnya pengembangan masjid ramah lingkungan perihal efisiensi energi.

Baca juga: Kemenag, BRIN, dan Most UNESCO Sinergi Perkuat Literasi Kebencanaan Berbasis Perpustakaan Masjid

“Dengan mengintegrasikan konsep eco-masjid, kita juga dapat membangun kesadaran jamaah untuk hidup lebih selaras dengan kelestarian alam,” terangnya.

Zayadi menekankan urgensi pengembangan masjid ramah lingkungan di technology sekarang sangat penting mengingat dampak perubahan iklim yang semakin nyata.

“Saat ini, masjid harus menjadi contoh nyata dari kepedulian lingkungan dan keberlanjutan. Ini adalah tanggung jawab ethical kita bersama,” tegasnya.

Baca juga: Kementerian Ajak Masyarakat Ikut serta dalam Hari Sejuta Kiblat

Lebih lanjut, Kepala Subdit Kemasjidan Kemenag RI Akmal Salim Ruhana menjelaskan kegiatan ISIM 2024 akan berlangsung dalam sesi presentasi, bedah buku, dan diskusi bersama para pakar di bidang pengembangan masjid dan lingkungan.

“Di momen ISIM 2024 ini juga akan berlangsung Pameran Foto Masjid Ramah Lingkungan dan Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (Ampera) yang diikuti oleh berbagai masjid dari seluruh Indonesia,” paparnya.

Akmal juga mengajak masyarakat untuk turut serta secara digital dalam acara ini dengan mendaftar melalui tautan bit.ly/isim_2024.

Baca juga: BKM Dorong Masjid Jadi Ruang Aktualisasi Generasi Muda

“Kami menyediakan akses digital agar lebih banyak masyarakat yang dapat mengikuti acara ini. Dengan demikian, informasi dan inovasi yang dibahas di ISIM 2024 bisa disebarluaskan secara lebih luas,” tambahnya.

Diketahui, ISIM 2024 akan menghadirkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai keynote speaker, yang akan membuka acara dengan topik utama tentang peran masjid dalam menghadapi isu-isu international, termasuk perubahan iklim dan tantangan generasi mendatang.

Selain itu, simposium ini juga akan diisi oleh pembicara-pembicara ternama dari berbagai bidang, yang berjumlah sebanyak 54 akademisi, peneliti, dan aktivis masjid dari berbagai negara. (Ant/H-2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *