Pengangguran Membeludak, Butuh Jembatan antara Pencari Kerja dan Kebutuhan Industri

DATA Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,2 juta orang dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 4,82% hingga Februari 2024. Meski masih cukup tinggi, angka itu berkurang sekitar 790.000 orang dari periode yang sama tahun lalu (7,99 juta orang dengan TPT 5,45%).

Sementara itu, riset Populix menyebutkan 46% perusahaan kesulitan mencari calon karyawan yang tepat. Mereka membutuhkan karyawan yang berpengalaman, memiliki keterampilan di bidangnya (terutama keterampilan lunak), dan tingkat pendidikan yang memadai guna mendukung bisnis.

CEO Peoplyee Kenichi Fujiki mengatakan, dalam situasi itu dibutuhkan agen perekrutan untuk menjadi jembatan kesenjangan antara pencari kerja dan kebutuhan industri. Dengan alat rekrutmen berbasis teknologi, pihaknya berupaya membantu perusahaan menemukan kandidat yang tepat dan cepat sehingga proses rekrutmen lebih efisien.

Baca juga: Wirausaha Jadi Jalan Keluar Problem 7,2 Juta Pengangguran

“Sebagai agen perekrutankami telah membantu lebih dari 1.500 perusahaan dan 5.000 kandidat untuk mencapai tujuan mereka,” ucapnya dikutip dari keterangan yang diterima pada Selasa (1/10).

Kenichi menambahkan, perusahaan yang menggunakan jasa agen perekrutan tak hanya memperoleh kandidat sesuai kebutuhan bisnis, tetapi juga dapat memanfaatkan solusi SDM lain yang mendukung perencanaan tenaga kerjayakni konsultasi SDM, pemeriksaan pengalaman kerjaserta jaminan tiga bulan yang menawarkan jaminan tiga bulan penggantian karyawan yang mengundurkan diri dan/atau tidak memenuhi kriteria pekerjaan.

Berdasarkan knowledge Peopleee, Januari hingga September 2024 ada 1.816.529 postingan pekerjaan untuk semua posisi, meningkat sebesar 5,7% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar 1.719.356,” terang Kenichi.

Peoplyee mencatat sepanjang tahun 2023 terdapat 2.321.236 postingan pekerjaan yang diunggah di situs pencarian kerja.