IX Indobursa Alternate Mewujudkan Transparansi dan Efisiensi dalam Perdagangan Komoditi Berjangka di Indonesia
IX Indobursa Alternate memperkenalkan bursa komoditi yang berfokus pada perdagangan komoditas strategis di Indonesia, terutama sebagai referensi harga perdagangan minyak kelapa sawit mentah (CPO).
Indonesia, sebagai produsen CPO terbesar di dunia, memerlukan tata kelola dan mekanisme perdagangan yang efisien. Kehadiran IX Indobursa Alternate diharapkan dapat mendukung transparansi dan efektivitas dalam perdagangan komoditi di Indonesia.
Indobursa Alternate adalah bursa berjangka komoditas independen yang dimiliki para pelaku komoditas fisik dan bekerja sama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia, anak usaha BUMN Danareksa Retaining, untuk proses kliring dan penyelesaian transaksinya.
Baca juga: Bahan Bakar B100 Diprediksi Mampu Geser Biodiesel
Acara ini diselenggarakan untuk memperkenalkan IX Indobursa Alternate kepada pemangku kepentingan dan memperlihatkan potensi perdagangan komoditi yang lebih transparan, teratur, dan efektif.
Beberapa tujuan utama acara ini antara lain memperkenalkan IX Indobursa Alternate sebagai bursa perdagangan komoditi yang andal dan transparan, serta memiliki izin sebagai bursa berjangka dari Bappebti – Kementerian Perdagangan, memberikan wawasan tentang mekanisme perdagangan komoditi berjangka di Indobursa yang berbasiskan multilateral, membangun jaringan dengan pelaku industri, seperti pengusaha kelapa sawitpialang komoditi, dan pihak pemerintah, dan menyediakan ruang diskusi terkait perkembangan industri komoditi berjangka di Indonesia dan tantangan ke depan.
Direktur Utama IX Indobursa Alternate Agung Rihayanto mengatakan, “Kami sangat bangga dapat memperkenalkan IX Indobursa Alternate kepada para pemangku kepentingan. Bursa ini dirancang untuk mendukung transparansi dan efisiensi perdagangan komoditas strategis di Indonesia, terutama CPO. Kami berharap dapat menjadi referensi harga yang kredibel dan solusi dalam tata kelola perdagangan komoditi yang lebih baik.”
Baca juga: IPB dan Untad Kerja Sama Sosialisasikan Tandan Kosong Sebagai Pupuk Organik Sawit
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) M Arsjad Rasjid Prabu Maungkuningrat menyambut baik kehadiran Indobursa Alternate komoditas berjangka terpercaya.
“Komoditas alam Indonesia luar biasa melimpah, oleh karena itu Indonesia harus siap bersaing secara international, dan di sini, Indobursa Alternate akan berperan. Selain regulasi dari pemerintah, peran pasar menjadi kunci. IX dapat hadir menjadi platform yang efisien dan transparan serta mampu memfasilitasi worth discovery khususnya untuk komoditas strategis bagi perekonomian nasional, mulai dari pertanian, perkebunan, hingga energi. Sehingga bisa mencapai pertumbuhan ekonomi setara 8% dan mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.”
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Budi Susanto mengatakan ini adalah langkah besar menuju transparansi dan efisiensi dalam perdagangan komoditas, khususnya kelapa sawit, yang merupakan pilar penting dalam ekonomi Indonesia.
Baca juga: Kenaikan Harga Minyakita Diduga Karena Permaslahan Tata Produksi CPO
“Kami yakin dengan kehadiran IX Indobursa, kita akan melihat perkembangan signifikan dalam pengelolaan pasar komoditi yang lebih fashionable, inklusif, dan kompetitif.”
Kepala Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kasan mengatakan IX Indobursa Alternate merupakan salah satu langkah nyata dalam mewujudkan apa yang telah dicanangkan oleh pemerintah sejak tahun sebelumnya.
“Sebagai produsen CPO terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran strategis dalam menentukan arah pasar komoditas international. Pemerintah akan terus berupaya menciptakan referensi harga yang transparan dan kredibel, khususnya di sektor industri CPO, guna memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.”
Indobursa Alternate mengusung konsep kolaborasi sehat dengan berbagai pihak di industri kelapa sawit, mulai dari petani kecil hingga perusahaan besar. Dengan demikian, Indobursa tidak hanya menyediakan
pasar yang terbuka bagi semua, tetapi juga mendukung peningkatan kualitas produk dan efisiensi perdagangan.
Perkenalan ini diharapkan akan menjadi permulaan bagi transformasi industri kelapa sawit Indonesia menuju perdagangan yang lebih fashionable, transparan, dan berkelanjutan. (Z-1)