Mengenal Mumps atau Gondongan, Bagaimana Cara Pencegahannya
PENYAKIT GONDOKatau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai gondonganadalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus gondongan.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis, yang terletak di depan dan bawah telinga, serta gejala lain seperti demam, nyeri saat menelan, dan sakit kepala.
Penyebab Mumps
Mumps disebabkan oleh virus mumps, yang merupakan anggota keluarga Paramyxoviridae. Virus ini menyebar melalui percikan air liur dari individu yang terinfeksi, yang dapat terjadi ketika mereka batuk, bersin, atau berbicara.
Baca juga: Mengenal Penyebab Asam Urat, Berikut Gejala dan Cara Penanganannya
Virus ini juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan benda atau permukaan yang terkontaminasi oleh air liur.
Gejala Mumps
Gejala gondongan biasanya muncul 2 hingga 3 minggu setelah terpapar virus. Beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:
-
Pembengkakan Kelenjar Parotis: Pembengkakan yang paling terlihat dan khas dari gondongan adalah pembengkakan kelenjar parotis, yang dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan.
Baca juga: Mengenal Gegar Otak: Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya
-
Demam: Pasien sering mengalami demam ringan hingga sedang.
-
Sakit Kepala: Sakit kepala yang berkelanjutan bisa muncul bersamaan dengan gejala lainnya.
-
Nyeri saat Menelan: Pembengkakan kelenjar dapat menyebabkan nyeri saat menelan makanan atau minuman.
Baca juga: Maag dan Serangan Jantung Punya Gejala yang Mirip, Apa Bedanya?
-
Kelelahan dan Ketidaknyamanan Umum: Pasien juga mungkin merasa lelah dan tidak nyaman secara umum.
Komplikasi Mumps
Meskipun mumps biasanya sembuh tanpa perawatan khusus, penyakit ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius, seperti:
- Orkitis: Peradangan pada testis yang dapat menyebabkan nyeri dan kemungkinan masalah kesuburan.
- Ooforitis: Peradangan pada ovarium yang dapat memengaruhi kesuburan wanita.
- Meningitis: Infeksi pada selaput otak yang dapat mengancam jiwa.
- Ensefalitis: Radang otak yang jarang terjadi tetapi berpotensi deadly.
Pencegahan Mumps
Pencegahan mumps dapat dilakukan melalui vaksinasi. Vaksin MMR (Measles, Mumps, and Rubella) adalah vaksin kombinasi yang diberikan pada anak-anak untuk melindungi mereka dari penyakit campak, gondongan, dan rubella.
Baca juga: Jangan Abaikan Gejala Demensia
Vaksin ini biasanya diberikan dalam dua dosis, pertama pada usia 12-15 bulan dan kedua pada usia 4-6 tahun.
Mumps adalah penyakit infeksi virus yang dapat menimbulkan gejala tidak nyaman dan komplikasi serius. Penting untuk melakukan pencegahan melalui vaksinasi dan menjaga kesehatan secara umum.
Jika Anda mengalami gejala gondongan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.