Dampak Kekeringan, 7.031 KK Warga Klaten Masih Butuh Bantuan Air

Dampak Kekeringan, 7.031 KK Warga Klaten Masih Butuh Bantuan Air


Dampak Kekeringan, 7.031 KK Warga Klaten Masih Butuh Bantuan Air
Petugas BPBD Klaten melakukan losing air di Desa Dukuh, Kecamatan Bayat.(MI/Djoko Sardjono)

SEBANYAK 7.031 kepala keluarga atau 22.895 jiwa warga di Kabupaten KlatenJawa Tengah, hingga saat ini masih membutuhkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sementara itu, kekeringan akibat kemarau tahun ini melanda 16 desa di enam kecamatan. Kondisi kekeringan terparah di wilayah Kecamatan Kemalang, lima desa, dan Kecamatan Bayat, tujuh desa.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Anjung Darojati, mengatakan untuk penanganan kekeringan di belasan desa itu pihaknya telah melakukan losing air. Kegiatan ini dimulai 10 Juni 2024.

Baca juga: 583 Hektare Sawah di Klaten Dipastikan Gagal Panen

“Hingga pekan kedua bulan ini, overall losing air BPBD Klaten untuk membantu warga 16 desa yang kekeringan telah mencapai 820 tangki atau 4,1 juta liter,” jelasnya kepada Media IndonesiaMinggu (13/10).

Adapun jumlah warga yang mengalami krisis air bersih dampak El Nino, disebutkan mencapai 7.031 kepala keluarga (KK) atau 22.895 jiwa. Kebutuhan air ribuan warga ini dipenuhi dari bantuan BPBD Klaten.

Menurut Anjung, BPBD Klaten melaksanakan losing air rutin setiap hari secara bergiliran. Seperti kegiatan pada Sabtu (12/10), ada lima desa di tiga kecamatan yang digelontor bantuan air bersih.

Baca juga: Daerah Terdampak Kekeringan di Klaten Semakin Meluas

Sebanyak 16 desa yang rutin digelontor bantuan air hingga saat ini, yaitu Desa Sidorejo, Kendalsari, Tlogowatu, Tangkil, dan Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang;  Desa Bandungan dan Beteng di Kecamatan Jatinom.

Kemudian, Desa Dukuh, Krakitan, Tegalrejo, Krikilan, Jotangan, Jambakan, dan Banyuripan di Kecamatan Bayat; Desa Gemampir di Kecamatan Karangnongko; dan Desa Gaden di Kecamatan Trucuk.

Kekeringan terparah di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, dengan warga terdampak mencapai 1.882 KK atau 6.185 jiwa. Sebanyak 130 tangki atau 650.000 liter air telah tersalurkan ke desa tersebut.

“BPBD Klaten menggiatkan losing air untuk warga terdampak kekeringan didasarkan SK Bupati No 32/360/X/2024 tentang penetapan Kabupaten Klaten dalam standing siaga kekeringan kemarau ini,” ungkapnya. (H-2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *