Caitlin Halderman Ungkap Romance Tipis-Tipis Jadi Tantangan Selama Proses Syuting My Worrying Brother
CAITLIN Halderman mengungkapkan tantangan unik yang dihadapi selama proses syuting film terbarunya, Adikku yang menyebalkan. Caitlin dipilih langsung oleh tim movie ini sebagai Amanda, pelatih judo untuk karakter bagi Kemal yang diperankan Angga Yunanda.
Dalam konferensi pers yang digelar di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (16/10), Caitlin menceritakan salah satu hal yang paling menantang baginya adalah menggambarkan “romance tipis-tipis” di depan kamera.
Meskipun terlihat sederhana, ia mengaku adegan tersebut memerlukan keseimbangan yang tepat agar tetap terasa herbal tanpa terkesan berlebihan.
Caitlin sempat bingung dan ini menjadi pengalaman pertamanya untuk melakukan adegan roman yang tipis dan bukan menjadi topik utama yang diangkat dalam movie ini.
Sampai akhirnya setelah banyak berdiskusi lebih lanjut dengan sutradara dan para pemain movie lain, ia menemukan titik tengah dan solusi untuk penggambaran karakter amanda.
“Sebenarnya, bagian yang paling sulit adalah menjaga chemistry dengan Angga tanpa membuatnya terlihat terlalu dramatis. Karakter yang saya perankan harus menunjukkan perasaan romantis yang halus, tapi tetap kuat. Ini tantangan besar karena emosi harus disampaikan dengan cara yang tepat,” ungkap Caitlin.
Aktris blasteran Belanda itu menambahkan menjaga keseimbangan emosi saat ia masuk sebagai membutuhkan fokus dan kerja sama yang baik dengan sutradara serta lawan mainnya.
Dalam beberapa adegan kunci, Caitlin berhasil menyampaikan perasaan karakternya tanpa conversation yang berlebihan, yang menurut sang sutradara, Dinna Jasanti, adalah salah satu kualitas yang jarang dimiliki aktor waktu.
Menurut penilaiannya, Caitlin mengerti bagaimana menahan emosi dengan cara yang tetap terasa herbal. Dia tahu kapan harus menahan dan kapan harus melepaskan.
Selain tantangan dalam menggambarkan romansa yang halus, Caitlin juga berbagi tentang pengalamannya dalam memerankan pelatih judo. Ia merasa dirinya belum memiliki elementary ability atau dasar dari judo itu sendiri. Bersama Angga Yunanda, Caitlin mengharuskan dirinya ikut latihan judo dengan intens. (Z-1)