Sampai Nanti, Hanna Kembalinya PickLock Motion pictures dengan Pesan Kehidupan dan Keberanian
SETELAH 10 tahun hiatus, Pic[k]Lock Motion pictures kembali ke dunia perfilman Indonesia dengan karya terbarunya, “Sampai Nanti, Hanna!”.
Dewi Umaya, produser dari Pic[k]Lock Motion pictures, mengungkapkan movie ini lebih dari sekadar drama romantis. Selain menyajikan kisah cinta dan kesempatan kedua, Dewi menekankan adanya pesan mendalam tentang keputusan hidup dan pentingnya proses kehidupan itu sendiri.
Sebagai movie pertama Pic[k]Lock setelah satu dekade, Dewi sangat antusias bisa berkolaborasi dengan Azoo Venture dan Fortius Motion pictures. “Senang rasanya setelah 10 tahun, kami bisa kembali dengan sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tapi juga memberikan dampak positif bagi para penonton. Harapan kami, setelah menonton movie ini, penonton bisa pulang dengan perasaan lebih baik dan termotivasi untuk menjalani hidup dengan lebih berani,” ujar Dewi.
Berani Mengambil Keputusan dan Menghargai Setiap Proses Kehidupan
Dalam diskusi tersebut, Dewi Umaya mengungkapkan salah satu tema utama yang ingin diangkat melalui movie “Sampai Nanti, Hanna!” adalah pentingnya keberanian dalam mengambil keputusan. Banyak orang merasa terbebani ketika dihadapkan pada pilihan yang sulit, terutama ketika keputusan tersebut berdampak pada kehidupan mereka sendiri atau orang lain.
“Kami ingin mengingatkan penonton keputusan yang diambil, baik itu besar atau kecil, adalah bagian penting dari perjalanan hidup,” kata Dewi.
Lebih lanjut, Dewi menekankan movie ini juga ingin menyampaikan pesan setiap fase kehidupan, baik naik maupun turun, memiliki nilai yang berharga. “Semua proses dalam hidup itu penting. Baik saat kita di atas maupun di bawah, semuanya punya makna. Itulah pesan yang ingin kami sampaikan melalui movie ini, dan kami berharap ini bisa menjadi pengingat bagi banyak orang,” tambahnya.
Kolaborasi 20 Tahun dengan Agung Sentausa
Ketika ditanya mengenai alasannya memilih Agung Sentausa sebagai sutradara, Dewi menjelaskan bahwa kolaborasi mereka bukanlah hal baru. Dewi dan Agung telah bekerja sama dalam beberapa proyek selama hampir dua dekade.
Setelah terakhir kali berkolaborasi pada 2014, mereka kembali dipertemukan dalam movie ini karena kecocokan dalam hal visible, audio, dan kemampuan bercerita yang dimiliki Agung.
“Kami sudah bekerja sama hampir 20 tahun, dan saya melihat bahwa kecocokan dalam hal visi membuat kerja sama ini menjadi lebih mudah. Meski ada beberapa konflik masa lalu, kami justru banyak belajar dari situ, terutama tentang bagaimana menyelesaikan masalah saat menggarap proyek bersama,” ungkap Dewi.
Ia juga menambahkan bahwa movie “Sampai Nanti, Hanna!” merupakan salah satu karya Agung yang patut ditonton oleh semua orang, karena tidak hanya menghibur tetapi juga penuh dengan makna.
Dengan kombinasi pesan-pesan yang mendalam dan kolaborasi yang kuat, Movie “Sampai Nanti, Hanna!” diharapkan tidak hanya menjadi movie romantis biasa, tetapi juga menjadi karya yang memberikan pelajaran hidup dan memotivasi penontonnya. Movie ini dijadwalkan tayang pada Desember 2024 di bioskop seluruh Indonesia.
Penonton dapat menantikan kisah cinta yang menyentuh, keberanian dalam mengambil keputusan, dan perjalanan hidup yang penuh arti dalam “Sampai Nanti, Hanna!” sebagai sebuah movie yang tidak hanya menggugah emosi tetapi juga menginspirasi. (Z-3)