Jinan Laetitia Rilis Mini Album The Pendulum

Jinan Laetitia Rilis Mini Album The Pendulum


Jinan Laetitia Rilis Mini Album The Pendulum
Jinan Laetitia (Instagram @jinanlaetitia)

JINAN Laetitia merilis karya terbarunya, The Pendulum. Mini album pertama Jinan itu berisi lima lagu berbahasa Inggris, dengan empat unmarried sudah dirilis sebelumnya dan satu lagu terbaru berjudul Visions (from beneath the rubble).

“Album ini berisi lima lagu yang menceritakan kisah tentang kehilangan cinta dan pembelajaran dari kisah itu. Hidup adalah pendulum yang terus berayun. Hidup terdiri dari masa-masa baik dan buruk. Kapasitas kita untuk bersedih sama dengan kapasitas kita untuk bersukacita dan mencintai,” kata Jinan dalam siaran pers, dikutip Senin (21/10).

Lima lagu yang mengisi album ini adalah Items of Affection, Indulgence, Renaissance Guy, Symbols, dan “Visions (from beneath the rubble)”.

The Pendulum ditulis oleh Jinan dan diproduseri bersama dengan Osvaldorio.

Sebelumnya, Jinan telah mengungkapkan bahwa di album terbarunya, ia akan lebih banyak memproduksi lagu-lagu dengan pace upbeat dan nuansa yang lebih ceria.

Dalam lagu Renaissance Guy, Jinan menciptakan sebuah lagu bergenre space track, yang menjadi eksplorasi pertamanya dalam style tersebut.

Empat lagu upbeat di album ini merepresentasikan fase kehidupan yang telah dilalui Jinan, dan diakhiri dengan satu lagu bertempo lambat berjudul Visions (from beneath the rubble) yang juga menjadi fokus utama album ini.

Dalam lagu ini, Jinan mengajak pendengar untuk saling berbagi mimpi. Musisi yang pernah membuka konser Coldplay di Singapura ini juga menyertakan pidato dari Rashida Tlaib yang menyuarakan isu kemanusiaan.

“Di lagu ini, aku juga berbagi mimpiku. Aku ingin menciptakan musik yang mampu menyembuhkan, membuktikan bahwa seni dapat menginspirasi kebaikan,” katanya.

Movie pendek The Pendulum

Jinan Laetitia juga menyiapkan kejutan istimewa di album The Pendulum. Selain merilis video musik, Jinan menghadirkan sebuah karya visible berupa The Pendulum Quick Film yang dapat ditonton di kanal YouTube resminya.

Movie pendek berdurasi hampir 12 menit ini digarap VSLZM, dengan Dorothy Keiza sebagai sutradara dan Michael Budihardjo sebagai inventive manager.

“Di lagu Items of Affection dan Renaissance Guy, perempuan itu bertemu dengan kucing hitam dan jatuh cinta padanya secara mendalam sehingga dia ingin mengubah kucing itu menjadi manusia. Di Indulgence, kucing itu berubah menjadi sesuatu yang tidak disukainya, menjadi siluman,” paparnya.

“Kemudian di lagu Symbols, kucing itu meninggalkannya karena tidak ingin bersama seseorang yang tidak menerima dirinya apa adanya. Kesedihan itu membuatnya menyadari bahwa mencintai diri sendiri sama pentingnya dengan mencintai orang lain. Mereka berpisah, dan dia menemukan kekuatan, itulah sebabnya dia bersinar dan menghilang di lagu Visions,” tutup Jihan. (Z-1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *