Longsor Landa Desa Malilingin Hulu Sungai Selatan
LONGSOR terjadi di Desa Malilingin, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, lKalimantan Selatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Kalsel mulai siaga menghadapi ancaman bencana banjir, angin puting beliung, dan longsor (batingsor) seiring tingginya intensitas hujan yang turun disertai angin kencang di sejumlah wilayah.
Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah, dalam laporan kebencanaannya, Minggu (20/10), mengatakan akibat hujan deras yang turun dalam waktu lama menyebabkan kondisi tanah tebing di Lokbahan Desa Malilingin di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengalami longsor.
“Peristiwa ini terjadi, Sabtu (19/10) kemarin. Longsor membuat akses warga menuju desa sempat tertutup. Warga bersama aparat dan BPBD melakukan upaya pembersihan longsor dan saat kondisi jalan sudah bisa dilalui,” tuturnya.
BPBD Kalsel sendiri telah meminta Pemkab dan BPBD 13 kabupaten/kota di Kalsel untuk bersiaga menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi atau batingsor, menyusul mulai datangnya musim penghujan.
“Sesuai prediksi BMKG maka pada akhir Oktober Kalsel akan memasuki musim penghujan, karena itu kita bersiaga menghadapi ancaman bencana batingsor,” ujarnya.
Saat ini Kalsel masih dalam standing siaga darurat bencana karhutla dan kekeringan yang akan berakhir pada 31 Oktober mendatang. Pada bagian lain, meski terus diguyur hujan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di wilayah Kalsel.
Tercatat pada Sabtu (19/10), kebaran terjadi di wilayah Kecamatan Gambut, Kecamatan Sungai Tabuk dan Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar. Luar areal terbakar sekitar 14 hektare. Upaya pemadaman dilalukan tim Satgas darat dan udara (water bombing). (DY/J-3)