Cuaca di Jawa Tengah Membaik, BMKG Minta Waspadai Banjir Rob
CUACA di daerah di Jawa Tengah pada umumnya cerah berawan, tidak ada potensi cuaca ekstrem Kamis (24/10) namun hujan ringan-sedang masih akan turun di sejumlah daerah, banjir air laut pasang (rob) masih menjadi ancaman serius di sepanjang pesisir Pantura Jawa Tengah.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (24/10) cerah dan berawan di Jawa Tengah berlangsung pagi hingga siang dan tidak ada tanda-tanda akan turun hujan sepanjang hari ini, meskipun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan potensi hujan ringan-sedang pada sore hingga awal malam di pegunungan dan dataran tinggi.
Banjir rob masih akan menjadi ancaman serius di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah terutama pada dini hari, hal ini mengakibatkan terganggunya aktivitas warga seperti nelayan, bongkar muat di pelabuhan hingga transportasi pada umumnya, bahkan hingga pagi sejumlah ruas jalan di beberapa daerah hingga radius 5 kilometer masih terendam.
“Cuaca membaik, intensitas hujan terutama cuaca ekstrem di Jawa Tengah menurun dibandingkan sehari sebelumnya, meskipun masyarakat tetap harus mewaspadai bencana hidrometeorologi terutama banjir rob di pesisir,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N Kamis (24/10).
Berdasarkan pengamatan satelit cuaca pukul 05.30 WIB, lanjut Arif, potensi hujan ringan-sedang masih ada di sejumlah daerah di Jawa Tengah yakni Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Kudus, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Pada umumnya cuaca cerah dan berawan, ungkap Arif, angin bertiup dari barat laut ke timur berkecepatan 3-25 kilometer in step with jam, suhu berkisar 19-35 derajat celcius dan kelembaban udara 45-95 persen. “Gelombang di perairan utara 0,1-0,75 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter,” tambahnya.
Sementara itu Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Retna Swasti Karini mengungkapkan peringatan dini banjir rob di pesisir Jawa Tengah terutama di bagian Utara, pada pukul 01.00 – 04.00 WIB. “Mohon menjadi perhatian bagi wilayah pesisir yang biasa terdampak banjir rob untuk dapat diantisipasi,” imbuhnya.
Banjir rob terutama di pesisir Pantura Jawa Tengah ini, menurut Retna Swasti Karini, dapat mengganggu aktivitas warga seperti petani garam, perikanan darat, bongkar muat pelabuhan dan transportasi, sehingga diminta waspada terhadap potensi banjir air laut pasang tersebut, karena potensi air laut naik 0,6 meter pada pukul 01.00-06.00 WIB dan akan kembali naik pukul 14.00-17.00 WIB serta pukul 23.00-24.00 WIB. (H-2)