Debat Perdana, Petahana Wali Kota Tegal Prioritaskan Pengembangan UMKM
KOTA Tegal, Jawa Tengah, selama ini dikenal sebagi kota bisnis bagi daerah di sekitarnya seperti Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang, terutama dalam soal usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Oleh karena itu soal UMKM harus terus dikembangkan di Kota Tegal.
Hal itu disampaikan calon petahana Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyonodalam debat perdana yang digelar KPU Kota Tegal, di sebuah resort di Kota Tegal, Rabu (23/10) malam.
Debat diikuti tiga pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal, yakni Edy Suripno–Akhmad SatoriDedy Yon Supriyono-Tazkiyyatul Muthmainnahdan Farooq Ibnul Haqi–Muhammad Ashim Adz Dzorif Fikri.
“Kita akan menyiapkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LPKM) untuk pendidikan dan pelatihan bagi pelaku UMKM dan memberikan ruang di manapun di tempat-empat yang posisinya strategis untuk berusaha,” ujar Dedy Yon.
Dedy menunjuk tempat-tempat strategis bagi pelaku UMKM, antara lain di sekitar Bihnamarga dan juga di lapangan parkir PT KAI. Pihaknya juga akan menyiapkan kanopi-kanopi telepon agar masyarakat pelaku UMKM dengan mudah bisa berkomunikasi atau beriteraksi dengan masyarakat.
“Tidak hanya itu, jika nanti saya kembali terpilih sebagai Wali Kota Tegal, akan terus mendatangkan investor dengan memberikan kemudahan soal perizinannya,” jelas Dedy Yon.
Dalam kesempatan itu, ia mengklaim selama menjabat sebagai Wali Kota Tegal, jumlah UMKM di Kota Tegal meningkat. Jika pada masa pemerintahannya di generation tahun 2019 UMKM tercatat sebanyak 2.079, pada tahun 2023 jumlahnya meningkat menjadi 35 ribu UMKM.
Calon Wali Kota Tegal nomor urut 3, Faruq Ibnul Haqi, dalam kesempatan itu menyebut adanya fakta soal tingkat partisipasi angkatan kerja yang naik turun pada periode pemerintahan Dedy.
“Program unggulan apa yang akan dilakukan Mas Dedy? Soalnya pada masa pemerintahan Mas Dedy turun. Memang waktu itu ada kendala covid tapi daerah lainnya justru naik,” ujar Faruq.
Calon Wali Kota Tegal nomor urut 1, Edy Suripno, menekankan adanya peran serta masyarakat yang lebih untuk memajukan Kota Tegal, karena dengan partisipasi masyarakat yang lebih aktif semua persoalan bisa dengan mudah diatasi.
“Karenanya kami akan mengedepankan slogan nyawiji, yang maksudnya agar antara pemerintah dan masyarakat lebih menyatu,” ujar Uyip, sapaan Edy Suripno yang juga anggota DPRD Kota Tegal itu.
Ketua KPU Kota Tegal, Karyudi Prayitno, menyampaikan debat pertama ketiga paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal secara umum berlangsung lancar dan aman, tidak ada kendala yang berarti. Termasuk para pendukung dari setiap kandidat yang berjumlah sekitar 50 orang, juga tertib ketika mendengarkan debat
“Yang sering terjadi ketika setiap paslon menyampaikan gagasan mereka, kerap tidak bisa tuntas karena memang waktu yang dialokasikan sangat terbabatas,” ujar Karyudi. (JI/J-3)