Marthino Lio dan Delia Husein Nikmati Kebersamaan di Film Dosa Musyrik

Marthino Lio dan Delia Husein Nikmati Kebersamaan di Movie Dosa Musyrik


Marthino Lio dan Delia Husein Nikmati Kebersamaan di Film Dosa Musyrik
Marthino Lio dan Delia Husein(MI/Fathurrozak)

PASANGAN aktor marthino leo dan Delia untuk pertama kalinya bermain dalam satu judul film, Dosa Musyrikyang disutradarai Hadrah Daeng Ratu. Movie Dosa Musyrik yang diproduksi MVP Footage akan tayang mulai 31 Oktober di bioskop.

Dosa Musyrik mengikuti kisah Nugie yang terdesak oleh utang hingga putus asa. Nugie terpaksa membawa ibunya yang sakit parah ke dukun sakti, Mbah Narto. Melihat harta Mbah Narto, Nugie pun tergoda untuk mendapatkannya. Malang, yang ia dapat bukan uang, melainkan keris keramat sang dukun. Sejak itu, Nugie harus menghadapi teror Ni Larapati yang sangat mengerikan. Bukan hanya Nugie yang mengalami teror, tapi orang-orang di sekitarnya pun mulai tewas satu in step with satu.

Film horor tersebut mengambil latar tempat di Yogyakarta. Dengan latar belakang kisah tentang benda keramat yang juga membawa unsur klenik, Marthino Lio mengatakan hal itu tidak bisa dipungkiri menjadi bagian dari budaya Indonesia.

“Ini bagian dari budaya kita. Kalau dari Barat ke Timur kan beda-beda pusakanya, beragam. Kita di Indonesia ada di tengah-tengah, jadi pusaka yang ada juga beragam, itu jadi heritage sebetulnya,” kata Lio saat dijumpai seusai nonton bareng movie Dosa Musyrik di XXI Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (24/10).

Sementara itu, menanggapi pengalaman perdana pasangan suami-istri tersebut bermain di movie sama, menjadi kesempatan yang akan terus ditunggu Lio ke depan. Ia berharap, selain style horor, keduanya bisa terlibat dalam judul sama di style lain seperti drama hingga aksi.

“Aku enggak sama sekali (canggung). Justru ngerasa oke dan aman aja. Ini pertama kalinya kami primary movie bareng. Pengen ngerasain, kebetulan dapetnya horor siapa tahu dengan movie ini rilis kami bisa dapet drama, motion, atau yang lain. Aku yakin banget sama Delia, bisa dilihat dari film-film Delia sebelumnya, pasti laku di field workplace,” tambah Lio.

Sementara itu, Delia yang awam dengan budaya Jawa, di movie ini pun mendapat ‘bimbingan’ dari suami yang lebih punya banyak bekal dan referensi. Dalam proses mendalami peran di movie ini, keduanya pun kerap berdiskusi di rumah. “Dia (Lio) mah jago belajarnya (bahasa Jawa). Aku kurang terbiasa, ya untungnya banyak pemain berdarah Jawa juga. Mas Lio juga banyak ajarin Bahasa Jawa, tapi kami enggak diminta bahasa Jawa, cuma logat aja,” cerita Delia.

“Rasanya seru ya (primary bareng). Karena kerja sama pasangan itu ada rasa nyaman yang lebih,” timpal Lio.(M-3)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *