Influencer Media Sosial dan Implikasinya terhadap Pergerakan Harga Bitcoin

Influencer Media Sosial dan Implikasinya terhadap Pergerakan Harga Bitcoin


Influencer Media Sosial dan Implikasinya terhadap Pergerakan Harga Bitcoin
Bitcoin yang memiliki volatilitas tinggi sangat dipengaruhi oleh sentimen di media sosial, terutama dari influencer yang berperan sebagai sumber opini dan informasi pasar. (freepik)

BITCOIN saat ini adalah satu aset virtual paling populer dan diminati. Ini melihat valuasi Bitcoin yang sangat besar.

Namun, sifat Bitcoin sangat volatil. Ini membuat harga mata uang kripto bisa dipengaruhi oleh banya faktor. Beberapa faktor yang bisa memengaruhi harga bitcoin misalkan ekonomi makro, kebijakan regulasi, dan dinamika di media sosial.

Media sosial berpengaruh terhadap harga bitcoin karena pemberi pengaruh. Sebab, influencer memiliki pengaruh besar dalam membentuk sentimen publik. Pengaruh ini tidak hanya terbatas pada diskusi atau ulasan mengenai Bitcoin. Ini karena influencer dapat memicu pergerakan harga Bitcoin.

Lantas, apa yang perlu diketahui tentang pengaruh influencer media sosial dan pergerakannya terhadap Bitcoin? Sila simak artikel ini sampai selesai.

Peran Sentral Influencer dalam Pasar Bitcoin

Influencer dalam beberapa hal berperan sebagai sumber informasi. Lebih dari itu, influencer  juga berperan sebagai pemimpin opini yang dipercaya komunitas kripto. Lebih lagi, influencer kripto biasanya membagikan prediksi harga, analisis pasar, atau bahkan strategi investasi melalui konten virtual mereka.

Analis dan dealer terkenal di X (Sebelumnya Twitter) atau YouTube memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan harga kripto. Sebab, mereka mampu memobilisasi komunitas untuk mendukung atau menentang aset tertentu. Ini dapat berdampak positif dan terkadang dengan niat mendorong harga naik sementara untuk keuntungan pribadi. Hal tersebut dikenal sebagai skema “pump and unload.”

Lebih dari itu, tokoh-tokoh besar juga sedikit banyaknya dapat mempengaruhi harga Bitcoin. Tokoh seperti Elon Musk adalah contoh nyata dari betapa kuatnya pengaruh influencer dalam dunia kripto. Cuitan Musk di X (Sebelumnya Twitter) pernah membuat harga Bitcoin melonjak drastis. Hal ini menunjukkan pergerakan harga Bitcoin tidak hanya ditentukan faktor basic saja, tetapi juga opini yang dibentuk di media sosial.

Dampak Pengaruh Influencer terhadap Harga Bitcoin

Pengaruh influencer terhadap harga Bitcoin sering kali terlihat dalam dua tahap. Adapun dua tahap tersebut adalah dampak jangka pendek dan jangka panjang.

Dalam jangka pendek, postingan atau konten yang viral dapat memicu perubahan harga yang signifikan hanya dalam beberapa menit. Lonjakan atau penurunan harga seperti ini sering terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga. Hal tersebut memaksa investor untuk merespons dengan cepat supaya tidak mengalami kerugian.

Contohnya, Elon Musk mengumumkan Tesla menerima Bitcoin. Seketika, harga mata uang tersebut langsung melonjak. Setelah itu, harga Bitcoin kembali turun setelah ketika menarik kebijakan tersebut.

Dalam jangka panjang, pengaruh influencer bisa membentuk persepsi publik terhadap Bitcoin sebagai aset yang layak diinvestasikan. Narasi yang konsisten dari para influencer tentang pentingnya adopsi Bitcoin atau potensinya sebagai “emas virtual” meningkatkan kepercayaan dan minat publik. Di saat yang sama, ketergantungan pada opini influencer juga menghadirkan risiko bagi stabilitas pasar.

Risiko bagi Investor dalam Mengikuti Informasi dari Influencer

Mengikuti rekomendasi dari influencer bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, influencer memberikan wawasan dan informasi yang bermanfaat. Namun, di sisi lain, tidak semua informasi yang mereka bagikan dapat dipercaya. Sebab, kadang analisis tersebut tidak berdasarkan analisis yang mendalam.

Karena itu, investor yang terlalu bergantung pada saran influencer tanpa melakukan riset mandiri bisa mengalami kerugian besar ketika pasar bergerak melawan ekspektasi mereka. Selain itu, ada juga risiko manipulasi pasar yang dilakukan influencer atau komunitas kripto tertentu.

Salah satu fenomena yang sering terjadi adalah “pump and unload.” Fenomena “pump and unload” sering terjadi ketika influencer atau komunitas mendorong harga naik secara artifisial. Tujuannya adalah untuk kemudian menjual aset mereka saat harga mencapai puncak.

Bagaimana Investor Bisa Menghadapi Pengaruh Media Sosial?

Melihat besarnya peran Influencer terhadap harga bitcoin, investor tentunya perlu mengambil langkah hati-hati dalam menghadapi pengaruh influencer. Salah satu cara terbaik adalah tentunya adalah merasa skeptis dengan pernyataan influencer. Tentu, dengan melakukan riset secara mandiri sebelum mengambil keputusan.

Selain itu, memahami analisis basic dan teknikal juga penting. Ini untuk menilai apakah informasi yang diberikan oleh influencer relevan dengan kondisi pasar saat ini. Lebih dari itu, sangat disarankan selalu membaca berita regulasi dan kebijakan pemerintah terkait kripto juga dapat membantu investor membuat keputusan yang lebih bijak.

Diversifikasi portofolio adalah strategi lain yang bisa diterapkan untuk mengurangi risiko. Alih-alih menaruh seluruh dana di Bitcoin, investor bisa menyebar investasinya ke aset lain. Dengan begitu, potensi kerugian akibat volatilitas Bitcoin dapat diminimalkan.

Influencer media sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap pergerakan harga Bitcoin. Sebab, mereka bisa membentuk opini publik dan memengaruhi keputusan investasi jutaan orang di seluruh dunia. Meskipun informasi dari influencer bisa membantu investor memahami tren pasar, ketergantungan berlebihan terhadap opini mereka bisa berbahaya. Utamanya dalam pasar yang volatil seperti Bitcoin.

Karena itu, investor harus lebih berhati-hati dengan tidak mengambil keputusan investasi hanya berdasarkan opini influencer. Untuk itu, lakukan riset mandiri dan pemahaman yang baik tentang pasar adalah kunci untuk menghadapi volatilitas Bitcoin dan menghindari kerugian. (RO/Z-3)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *