Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana untuk Usaha Kecil

Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana untuk Usaha Kecil


Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana untuk Usaha Kecil
Berikut cara membuat laporan keuangan(freepik)

PELAJARAN akuntansi adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan suatu entitas, baik itu perusahaan, organisasi, atau individu.

Berikut Aspek Penting Pelajaran Akuntansi

1. Pencatatan Transaksi

Mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi, baik itu penerimaan maupun pengeluaran, dengan menggunakan sistem akuntansi yang sesuai.

2. Pengklasifikasian

Mengelompokkan transaksi keuangan ke dalam kategori yang relevan, seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan biaya.

3. Pelaporan Keuangan

Menyusun laporan keuanganseperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, yang memberikan gambaran tentang kondisi keuangan suatu entitas.

4. Analisis dan Interpretasi

Menganalisis laporan keuangan untuk memahami kinerja dan posisi keuangan suatu entitas, serta memberikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.

5. Standar Akuntansi

Mematuhi prinsip dan standar akuntansi yang berlaku, seperti Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia atau Typically Authorised Accounting Rules (GAAP) di negara lain.

6. Pengendalian Inner

Mengimplementasikan sistem pengendalian untuk mencegah kecurangan dan memastikan integritas laporan keuangan.

7. Etika dalam Akuntansi

Memahami pentingnya etika dan tanggung jawab profesional dalam praktik akuntansi, termasuk transparansi dan akuntabilitas.

Pelajaran akuntansi sangat penting bagi para pelajar yang tertarik dengan bidang keuangan, bisnis, dan manajemen.

Pengetahuan akuntansi membantu individu dan organisasi dalam mengelola keuangan dengan baik, serta membuat keputusan yang tepat berdasarkan knowledge keuangan.

Membuat laporan keuangan sederhana untuk usaha kecil adalah langkah penting untuk memahami kesehatan keuangan bisnis Anda.

Berikut Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana

1. Persiapkan Knowledge Keuangan

Sebelum mulai membuat laporan, kumpulkan semua knowledge keuangan yang relevan, termasuk:

  • Bukti transaksi: struk belanja, faktur penjualan, dan bukti penerimaan lainnya.
  • Rekening financial institution: catatan transaksi masuk dan keluar dari rekening usaha.
  • Kuitansi dan nota: untuk mencatat biaya dan pendapatan.

2. Buat Laporan Laba Rugi

Laporan ini menunjukkan pendapatan dan biaya selama periode tertentu.

Tangga:

  1. Penghasilan: Catat semua pendapatan dari penjualan barang atau jasa.
  2. Biaya: Catat semua biaya yang dikeluarkan, termasuk:

  • Biaya barang terjual (price of products offered)
  • Biaya operasional (seperti gaji, sewa, utilitas, dll.)
  • Hitung Laba Bersih: Kurangi general biaya dari general pendapatan.

3. Buat Neraca

Neraca memberikan gambaran posisi keuangan pada satu titik waktu.

Tangga:

Aset: Kategorikan aset menjadi:

  • Aset lancar (kas, piutang, persediaan)
  • Aset tetap (peralatan, kendaraan)

Kewajiban: Catat semua kewajiban:

  • Kewajiban jangka pendek (utang usaha, utang jangka pendek)
  • Kewajiban jangka panjang (utang financial institution)

Ekuitas: Catat modal pemilik dan laba ditahan.

4. Buat Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menunjukkan aliran kas masuk dan keluar selama periode tertentu.

Tangga:

  • Catat semua penerimaan kas (dari penjualan, pinjaman, dll.)
  • Catat semua pengeluaran kas (biaya operasional, pembelian aset, dll.)

Hitung general arus kas bersih dengan menjumlahkan penerimaan kas dan mengurangi pengeluaran kas.

5. Tinjau dan Analisis Laporan

Setelah selesai, tinjau laporan untuk memastikan akurasi. Gunakan laporan ini untuk menganalisis kinerja usaha Anda, membuat keputusan, dan merencanakan langkah selanjutnya.

6. Gunakan Device Akuntansi (Opsional)

Jika Anda merasa kesulitan, Anda juga bisa menggunakan instrument akuntansi sederhana seperti:

  • Unggul: untuk membuat laporan handbook.
  • Melambai: untuk usaha kecil secara free of charge.
  • Buku Cepat: menawarkan berbagai fitur untuk laporan keuangan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membuat laporan keuangan sederhana yang membantu Anda mengelola usaha kecil dengan lebih baik.

Laporan keuangan sederhana biasanya mencakup beberapa elemen kunci yang memberikan gambaran umum tentang posisi keuangan dan kinerja suatu entitas.

Berikut Contoh Structure Laporan Keuangan Sederhana

1. Laporan Laba Rugi

Laporan ini menunjukkan pendapatan dan biaya suatu entitas selama periode tertentu, serta menghitung laba atau rugi yang diperoleh.

Contoh:

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2024












Rincian

Jumlah (Rp)
Penghasilan
Pendapatan Penjualan 100.000.000
Overall Pendapatan 100.000.000

Biaya

Biaya Barang Terjual 60.000.000
Biaya Operasional 20.000.000
Overall Biaya 80.000.000
Laba Bersih 20.000.000

2. Neraca

Neraca menunjukkan posisi keuangan suatu entitas pada suatu titik waktu tertentu, termasuk aset, kewajiban, dan ekuitas.

Contoh:

Consistent with 31 Desember 2024




















Akun

Jumlah (Rp)
Aset

Aset Lancar

Apa 30.000.000
Piutang Usaha 15.000.000
Persiapan 25.000.000
Overall Aset Lancar 70.000.000
Aset Tetap 50.000.000
Overall Aset 120.000.000
Kewajiban

Kewajiban Jangka Pendek

Utang Usaha 20.000.000
Utang Lainnya 10.000.000
Overall Kewajiban 30.000.000

Ekuitas

Modal Pemilik 90.000.000
Overall Kewajiban dan Ekuitas 120.000.000

3. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas mencatat aliran kas masuk dan keluar selama periode tertentu.

Contoh:

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2024















Rincian

Jumlah (Rp)
Arus Kas dari Kegiatan Operasi
Penerimaan Kas dari Penjualan 100.000.000
Pengeluaran Kas untuk Biaya 80.000.000
Arus Kas Bersih dari Kegiatan Operasi 20.000.000

Arus Kas dari Kegiatan Investasi

Pembelian Aset Tetap 10.000.000
Arus Kas Bersih dari Kegiatan Investasi 10.000.000

Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan

Penerimaan Modal Pemilik 5.000.000
Arus Kas Bersih dari Kegiatan Pendanaan 5.000.000
Overall Arus Kas Bersih 15.000.000

Ini adalah contoh laporan keuangan sederhana yang dapat digunakan untuk memberikan gambaran dasar tentang kinerja keuangan suatu entitas. Structure ini dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan kompleksitas entitas yang bersangkutan. (Z-12)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *