Hijaukan Masa Depan, BJA Crew Tanam Gamal di Gorontalo
PRODUSEN pelet kayu terintegrasi dengan izin kapasitas terbesar di Indonesia, PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) bersama kedua mitranya, PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL) dan PT Inti World Laksana (IGL), terus mendorong pengembangan energi baru terbarukan yang dibarengi dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Komitmen ini ditandai dengan aksi penanaman pohon gamal kesebelas juta yang didahului upacara adat Gorontalo sebagai bentuk wujud pelestarian kebudayaan dan kearifan lokal.
Aksi penanaman pohon gamal ke-11 juta ini dilakukan di house penanaman milik BTL di Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, dengan menanam 25.500 pohon gamal di house seluas 5 hektare, Jumat (1/11). BTL pertama kali menanam gamal pada 20 Mei 2022. Hingga kini, jumlah pohon gamal yang ditanam mencapai sekitar 11.014.500 pohon di house seluas ±2.145 hektare.
Hadir dalam kegiatan penanaman ini, Camat Popayato Zulkifli Buludawa, Camat Popayato Timur Arifin, Camat Wanggarasi Arifin Isa Daiponta, Pejabat Camat Lemito Syafrin Pilomonu, Kapolsek Lemito Iptu Budi Abdul Gani, Danramil Popayato Pratu Piyan Rauf, dan para pemangku adat.
Direktur BJA Crew Burhanuddin mengatakan penanaman pohon gamal yang ke-11 juta ini sebagai simbol komitmen perusahaan untuk mengembangkan bioenergi dan menjaga pelestarian lingkungan. Melalui langkah nyata ini, BJA Crew mewujudkan dan berkontribusi positif bagi keberlanjutan sumber daya energi di masa depan.
“Dalam setiap pohon gamal yang ditanam, kami menanam komitmen untuk menghijaukan masa depan kita semua dan membangun lingkungan kita serta menanam harapan untuk masa depan berkelanjutan sebagai sumber penghidupan anak negeri di Kabupaten Pohuwato,” ujar Burhanuddin.
Burhanuddin juga berterima kasih kepada pemangku kepentingan seperti camat, kepolisian, dan Babinsa yang memberikan dukungan bagi perusahaan. “Semoga apa yang kita tanam bisa tumbuh subur, produksi tinggi, dan bermanfaat bagi kita semua dan kemajuan daerah kita,” ucap Burhanuddin.
Pohon gamal merupakan tanaman yang nantinya menjadi bahan baku untuk diolah menjadi wooden pellet oleh BJA. Tanaman gamal termasuk tanaman Terubusan yang dapat dilakukan 4-5 kali panen dalam satu kali tanam dengan siklus panen 4 tahun sekali.
Selain sebagai sumber bahan baku energi baru terbarukan, gamal juga merupakan tanaman yang sangat signifikan untuk menjaga konservasi karena tumbuh cepat dengan densitas 5.000 pohon in keeping with hektare atau jarak tanam 2×1 meter dan penyebaran perakaran yang luas.
Camat Popayato Timur Arifin mengatakan aksi penanaman pohon gamal ini sebagai bukti BJA Crew tidak melakukan deforestasi. Sebaliknya, perusahaan justru menunjukkan bukti menjaga kelestarian lingkungan yang keberlanjutan.
“Perusahaan bukan semata-mata melakukan penebangan, tapi juga penanaman. Ini menggambarkan perusahaan mendukung keberlanjutan dan penyerapan tenaga kerja. Mudah-mudahan, apa yang kita tanam ini dapat kita lihat dalam empat tahun ke depan. Saya percaya, insya Allah, semua akan tetap eksis,” ujar Arifin.
Sebagai informasi, BJA bersama IGL dan BTL telah menyerap tenaga kerja 1.130 orang, setara dengan 27% dari jumlah tenaga kerja di Pohuwato. Dari jumlah itu, jumlah tenaga kerja asal Pohuwato mencapai sekitar 76% dari overall karyawan sedangkan jumlah tenaga kerja asal Provinsi Gorontalo mencapai 85%.
Dari penghasilan yang diperoleh karyawan BJA Crew, perputaran uang di Pohuwato mencapai lebih dari Rp4 miliar in keeping with bulan yang berdampak pada peningkatan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat. (N-2)