Tentara Korut Kembali Beraksi di Garis Depan Pertempuran Rusia-Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut, ia kembali mendapatkan fakta bahwa tentara Korea Utara (Korut) telah kembali beraksi pada sebuah pertempuran di garis depan Kursk, dalam perang Rusia-Ukraina. Dilansir Afpfakta ini didapat setelah Rusia dikabarkan menarik tentara Korut karena kerugian dalam jumlah besar.
"Ada satu serangan baru di space Kursk, tentara Rusia membawa kembali tentara Korut," ucap Zelensky, Jumat (7/1).
Zelensky menambahkan formasi besar pasukan ini berhasil mereka hancurkan.
"Kita berbicara soal ratusan tentara Rusia dan Korut yang ada di garis depan," tambahnya.

Sementara itu, Ukraina sendiri telah berhasil merebut belasan kawasan di perbatasan Ukraina-Rusia, tepatnya di daerah Kursk sekitar 6 bulan lalu. Ini adalah pertama kalinya pasukan asing menduduki Rusia sejak invasi Nazi Jerman pada Perang Dunia ke-2.
Selain itu, keterlibatan pasukan Korut tak pernah secara resmi dikonfirmasi Moskow atau Pyongyang, apakah mereka digunakan sebagai bantuan pasukan Rusia atau mengadang laju tentara Ukraina.
Pada Februari ini, Ukraina masih menduduki sejumlah kawasan di Rusia. Ini adalah kartu Zelensky, sebagai negosiasi dengan Moskow suatu hari kelak.