Petugas BPBD dan relawan mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Banten, Sabtu (8/2/2025). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus KhoirunasBanjir yang merendam jalan raya hingga kawasan permukiman dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter hingga 120 sentimeter tersebut terjadi akibat tingginya intensitas curah hujan disertai buruknya saluran drainase. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus KhoirunasWarga beristirahat di pengungsian sementara di Masjid Ash-Shomad Cimanggung, Kota Serang, Banten, Sabtu (8/2/2025). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus KhoirunasSebanyak 150 KK dari Lingkungan Cimanggung tersebut terpaksa mengungsi pascabanjir yang merendam rumah mereka hingga ketinggian 120 sentimeter, dan saat ini membutuhkan bantuan logistik seperti makanan, susu, obat, dan selimut. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Warga berusaha menerobos banjir di Cimanggung, Kota SerangBanten, Jumat (7/2/2025).
Banjir yang merendam jalan raya hingga kawasan permukiman warga itu memiliki ketinggian air beragam. Bahkan, dilaporkan sempat mencapai 40 hingga 120 sentimeter yang terjadi akibat tingginya intensitas curah hujan disertai buruknya saluran drainase.
Dampak banjir tersebut juga membuat warga sebanyak 150 KK dari lingkungan Cimanggung tersebut terpaksa mengungsi pascabanjir yang merendam rumah mereka dan saat ini membutuhkan bantuan logistik seperti makanan, susu, obat, dan selimut.
Pengendara mendorong motornya yang mogok akibat menerjang banjir di Cimanggung, Kota Serang, Banten, Jumat (7/2/2025) malam. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas