Militer Israel Siaga Tinggi Usai Hamas Tunda Pembebasan Sandera

Israel memberlakukan siaga tinggi terhadap militernya setelah Hamas mengumumkan pembebasan tawanan ditunda. Hamas beralasan penundaan ini karena Israel melanggar gencatan senjata dengan terus menyerang jalur Gaza.
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menyalahkan Hamas karena melanggar gencatan senjata Gaza.
"Saya telah menginstruksikan militer untuk mempersiapkan kesiapan tingkat tertinggi di Gaza dan untuk membela komunitas kami," kata Katz dilansir AljazeeraSelasa (11/2).
Menurutnya, Hamaslah yang melakukan pelanggaran gencatan senjata dengan menunda pembebasan sandera.
"Pengumuman Hamas akan berhenti membebaskan sandera adalah pelanggaran overall terhadap kesepakatan gencatan senjata," tambahnya.
Sebelumnya, Hamas menuding Israel melanggar perjanjian. Tentara Israel disebut masih terus menggempur Gaza dan warga Palestina lainnya.