Pendapatan Tembus Rp 55 T, Laba Indosat (ISAT) Naik 8,9% ke Rp 4,91 T pada 2024


Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri (3) Indonesia resmi merger jadi Indosat Ooredoo Hutchison. Pamer logo baru. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri (3) Indonesia resmi merger jadi Indosat Ooredoo Hutchison. Pamer brand baru. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan

Pt Indosat Tbk (ISAT) mengantongi pendapatan bersih secara konsolidasi Rp 55,88 triliun sepanjang 2024. Pendapatan ini naik 9,09 persen menjadi Rp 55,88 triliun dari tahun sebelumnya Rp 51,22 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2024 yang dirilis Senin (10/2), pendapatan terbesar Indosat ditopang dari bisnis seluler Rp 47,03 triliun atau naik 7,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp 43,74 triliun.

Pendapatan lainnya adalah bisnis multimedia, komunikasi information, dan web (MIDI) Rp 7,98 triliun, naik 23,38 persen dibandingkan tahun sebelumnya 6,47 persen.

Meski begitu, jumlah beban operasional juga naik 10,41 persen menjadi Rp 45,05 triliun dibandingkan tahun lalu Rp 40,80 triliun. Salah satu beban paling besar adalah beban penyelenggaraan jasa dari Rp 21 triliun naik menjadi Rp 22,74 triliun.

Sementara dua berjalan yang dibagikan ke pemilik entitas senilai Rp 4,91 triliun, naik 8,97 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp 4,46 triliun.

Utang atau liabilitas Indosat tercatat berkurang 4,04 persen dari Rp 81,01 triliun menjadi Rp 77,73 triliun. Tapi overall aset juga turun tipis dari sebelumnya Rp 114,72 triliun menjadi Rp 114,38 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *