Menpora Bakal Maksimalkan Aset Eks Asian Video games di JSC Palembang

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo melakukan kunjungan kerja ke Jakabaring Game Town (JSC) Palembang, Sumsel, sebagai bagian dari upaya efisiensi dan efektivitas sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto
Dalam kunjungannya, Menpora meninjau langsung sejumlah venue eks Asian Video games untuk memastikan pengelolaan dan operasionalnya berjalan optimum.
“Saya mengapresiasi pengelolaan Jakabaring yang cukup baik. Pemerintah ingin memastikan aset yang telah dibangun saat Asian Video games dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk tournament internasional maupun nasional,” ujar Dito, Rabu 12 Februari 2025.
Salah satu fokus utama adalah Stadion Jakabaring yang rencananya akan menjadi tuan rumah beberapa time table tournament PSSI. Bahkan dirinya juga telah berkoordinasi dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk membawa lebih banyak kegiatan ke stadion ini.
Selain itu, Menpora meninjau venue atletik, renang, dan BMX. Venue atletik dan renang diprioritaskan karena akan menjadi lokasi tournament berskala internasional dalam waktu dekat. Sementara itu, perkembangan venue BMX juga menjadi perhatian, mengingat sudah ada time table kompetisi yang siap digelar di sana.
“Jakabaring memiliki potensi besar. Lingkungannya tertutup, sangat preferrred untuk para atlet agar bisa fokus berlatih. Wisma atletnya juga bagus, saya pernah merasakannya sendiri saat menginap di sana,” tambahnya.
Dirinya menegaskan pemerintah sedang mengidentifikasi seluruh venue yang dibangun pada masa Asian Video games dan PON untuk menentukan prioritas pemanfaatannya. Jakabaring menjadi salah satu fokus utama karena potensinya yang besar. Bahkan, ada rencana pembangunan Golfing Direction di kawasan ini untuk menambah daya tarik sekaligus meningkatkan pendapatan.
"Jakabaring harus menjadi pusat berbagai tournament. Saya rasa Jakabaring harus banyak tournament nasional minimum ada di sini, " kata dia.