Melihat Bengkel Pesawat Tempur Tremendous Tucano dan Hercules di Lanud Abd Saleh


Bengkel pesawat milik Skadron Teknik 022 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Foto: Jonathan Devin/kumparan
Bengkel pesawat milik Skadron Teknik 022 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Foto: Jonathan Devin/kumparan

Servis pesawat militer menjadi tugas utama Skadron Teknik 022 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh. Langganannya mulai dari pesawat Hercules C-130 hingga pesawat tempur EMB-314 Tremendous Tucano.

kumparan berkesempatan untuk melihat langsung bengkel pesawat militer itu pada Kamis (20/2).

"Di Lanud Abdulrachman Saleh ini kita sampai dengan pemeliharaan tingkat sedang saja, yaitu dilaksanakan di Skadron Teknik 022," ujar Komandan Skadron Teknik 022, Letkol Tek Dzulkifli Effendi saat ditemui.

Dalam bengkel tersebut berjejer sejumlah pesawat militer. Salah satu yang paling mencolok adalah sebuah Hercules C-130 yang sedang dipreteli.

Hercules ini menjalani pengecekan rutin 3 tahunan. Namun, pengecekan tidak dilakukan main-main. Seluruh komponen dicopot kemudian dicek satu in keeping with satu. Jika ditemukan adanya kerusakan, maka langsung dilakukan perbaikan.

"Kita pelan-pelan, satu-satu. Harus dikerjakan begitu memang. Kalau tidak dikerjakan satu-satu maka dia tidak akan tahu ada kerusakan di bagian struktur atau di bagian komponen mana," kata Dzulkifli.

Bengkel pesawat milik Skadron Teknik 022 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Foto: Jonathan Devin/kumparan
Bengkel pesawat milik Skadron Teknik 022 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Foto: Jonathan Devin/kumparan

Tak hanya dicopot, bagian-bagian pesawat itu juga dilakukan pembersihan. Misalnya lantai Hercules. Lantai tersebut dibersihkan oleh sejumlah teknisi menggunakan alat sederhana: kuas dan bensin.

Selain Hercules, tampak juga ada sebuah pesawat Casa NC-212. Menurut Dzulkifli, pesawat ini sebenarnya sudah mendekati periode pemeriksaan rutin. Namun, dilakukan lebih awal karena mengalami masalah mesin.

Sejumlah teknisi tampak tengah mengotak-atik mesin pesawat tersebut. Beberapa di antaranya juga terlihat mencatat kerusakan-kerusakan yang terjadi.

Tak hanya menangani jenis pesawat angkut, Skadron Teknik 022 juga merawat pesawat tempur, yakni, Embraer EMB-314 Tremendous Tucano.

Bengkel pesawat milik Skadron Teknik 022 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Foto: Jonathan Devin/kumparan
Bengkel pesawat milik Skadron Teknik 022 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Foto: Jonathan Devin/kumparan

Dzulkifli mengungkapkan, Tremendous Tucano memiliki jadwal perawatan yang lebih banyak dibanding Hercules dan Casa.

"Kalau Tucano banyak pemeliharaannya. Pemeliharaan 300 jam terbang, 400 jam terbang, ada di sini. Banyak sekali," ungkapnya.

Di bengkel itu sendiri, terlihat ada 3 Tremendous Tucano yang tengah menjalani perawatan. Prosesnya sama dengan yang lain, yakni semua komponen dicopot dan dicek satu in keeping with satu.

Masalah biaya perawatan, Dzulkifli mengaku tak tahu persis setiap pesawatnya. Sebab, masalah penganggaran diserahkan langsung ke Markas Besar TNI Angkatan Udara.

Bengkel pesawat milik Skadron Teknik 022 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Foto: Jonathan Devin/kumparan
Bengkel pesawat milik Skadron Teknik 022 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Foto: Jonathan Devin/kumparan

Namun, menurutnya, setiap pesawat memiliki harga perawatan yang berbeda-beda. Tergantung pada dimensi dan teknologi yang disematkan.

"Hercules ini dia luar biasa, karena dia juga produksi dari Amerika. Berarti kita juga harus istilahnya ada hubungan atau relasi dengan pabrikan yang ada di Amerika," Tunjukkan dzulkifli.

"Kemudian ada Casa, Casa ini kan produksi anak negeri ini, dia dirakit, di-berkumpul di pt at [Dirgantara Indonesia]. Kemudian kalau Embraer ini dari Brasil, ini otomatis biaya-nya juga akan berbeda," tambahnya.

Bengkel pesawat milik Skadron Teknik 022 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Foto: Jonathan Devin/kumparan
Bengkel pesawat milik Skadron Teknik 022 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Foto: Jonathan Devin/kumparan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *