Pageant SenengSoccer, Kenalkan Sepak Bola dengan Cara yang Menyenangkan



Rintangan Pageant SenengSoccer memadukan latihan teknik, kecepatan dan staying power yang biasa diberikan saat melatih sepak bola dari stage paling dasar. Foto: Dok. MilkLife Football Problem
Ada yang baru dan menyenangkan di Tantangan Sepak Bola Milklife 2025 kali ini. Selain menggelar turnamen utama 7 vs 7 dan Talent Problem, match besutan Djarum Basis dan MilkLife ini menghadirkan Pageant SenengSoccer U-8.

Ya, Pageant SenengSoccer U-8 merupakan mini turnamen yang digelar guna mengenalkan sepak bola dengan cara yang menyenangkan kepada siswi 6-8 tahun. Jadi, tiap peserta bakal melewati sejumlah rintangan dan mencatatkan waktu tercepat guna jadi yang terbaik.

Di SenengSoccer, ada tiga tantangan seru yang harus diselesaikan peserta. Pertama, lari zigzag dan melakukan lemparan. Kedua, menggiring bola melewati rintangan kerucut lalu menendangnya ke gawang. Ketiga, melompat dengan dua kaki melewati rintangan sebelum melakukan tembakan ke gawang.

Setelah menyelesaikan semua tantangan, peserta harus berlari ke depan untuk menekan tombol timer.

Rintangan Pageant SenengSoccer memadukan latihan teknik, kecepatan dan staying power yang biasa diberikan saat melatih sepak bola dari stage paling dasar. Foto: Dok. MilkLife Football Problem

Program Director MilkLife Football Problem, Teddy Tjahjono mengatakan, gelaran Pageant SenengSoccer yang menyasar U-8 atau usia 6-8 tahun, merupakan inovasi untuk memperkuat ekosistem sepak bola putri di stage paling dasar, sekaligus menjaga regenerasi para pemain di U-10. Dengan menyajikan sejumlah uji ketangkasan pada Pageant SenengSoccer, diharapkan kesenangan dan kecintaan siswi U-8 untuk menekuni sepak bola dapat tumbuh

“Kami mulai melakukan pengenalan lebih dini kepada para putri untuk usia di bawah U-10 dengan mengenalkan gerakan-gerakan dasar dalam sepak bola yang dikemas secara menyenangkan di Pageant SenengSoccer. Berkaca pada penyelenggaraan tahun sebelumnya provide pemain untuk U-10 menjadi ketimpangan dari sisi kuantitas. Maka kami berharap Pageant SenengSoccer bisa menumbuhkan gairah pada usia lebih dini U-8 untuk mengenal dan menyenangi sepak bola,” kata Teddy.

Teddy menambahkan, tantangan dalam Pageant SenengSoccer dirancang sesuai dengan perkembangan fisik para putri di sektor U-8 untuk menarik minat mereka menggeluti dunia sepak bola. Meski demikian, tantangan yang dilalui oleh para peserta mencakup teknik dasar mengolah si kulit bundar di lapangan hijau, seperti latihan lari, ketangkasan, melompat, melempar dan menggiring bola.

“Meski secara kekuatan otot dan motorik para peserta U-8 belum sekuat U-10 atau U-12, kami berharap melalui rintangan yang diberikan mereka dapat berevolusi. Kami juga melakukan evaluasi apakah tantangan yang diberikan terlalu sulit atau tidak. Namun kami memastikan para peserta bergembira di lapangan dan merasakan euforia bermain sepak bola,” Teddy menjelaskan.

Rintangan Pageant SenengSoccer memadukan latihan teknik, kecepatan dan staying power yang biasa diberikan saat melatih sepak bola dari stage paling dasar. Foto: Dok. MilkLife Football Problem

Sementara itu, Assistant Trainer MilkLIfe Football Problem, Asep Sunarya, menyebut rintangan Pageant SenengSoccer memadukan latihan teknik, kecepatan dan ketahanan yang biasa diberikan saat melatih sepak bola dari stage paling dasar. Hal ini untuk mempersiapkan para pemain agar lebih acquainted dengan gerakan yang dipakai saat mengikuti turnamen sepak bola kategori U-10.

“Rintangan yang harus dilalui peserta memiliki tujuan untuk lebih mengenalkan gerakan yang ada dalam sepak bola, seperti lari zig-zag seolah-olah sedang melewati pemain lawan. Lalu melempar bola ke goal, serta menggiring bola dan lewat yang sudah pasti ada saat pertandingan sesungguhnya. Yang terpenting mereka gembira bermain sepak bola dan merasa termotivasi untuk lebih kompetitif,” ucap Asep.

Daftar Juara Pageant SenengSoccer MilkLife Football Problem Surabaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *