INACA Masih Tunggu Keputusan Pemerintah soal Diskon Tiket Pesawat Lebaran 2025


Ilustrasi Pesawat di Bandara. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Ilustrasi Pesawat di Bandara. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Asosiasi Pengangkut Udara Nasional Indonesia (Putra) menyambut baik rencana kebijakan diskon tarif pesawat saat angkutan mudik Ramadan dan Lebaran 2025.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) INACA, Bayu Sutanto, mengatakan pemerintah sudah memberikan sinyal akan memberlakukan kembali diskon tarif pesawat dengan skema yang sama seperti masa liburan Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

"Kemungkinan skema sama yaitu diskon PJP4U, PJP2U, harga avtur dan penurunan Surchage Bahan Bakar," kata bayi itu kumparanMinggu (23/2).

Selain itu, kata Bayu, pemerintah kemungkinan juga akan memberikan stimulus untuk penumpang pesawat yakni skema diskon PPN harga tiket sebesar 6 persen atau PPN Ditanggung Pemerintah (DTP). Sehingga penumpang hanya membayar 5 persen dari pajak tersebut.

"Kita maskapai penerbangan tentu saja mendukung skema-skema tersebut sehingga harga tiket menjadi lebih rendah selama periode musim mudik Lebaran tahun ini," kata Bayu.

Meski begitu, Bayu menyebut para maskapai masih menunggu keputusan pemerintah yang diharapkan bisa diterbitkan pekan depan, termasuk periode pemberlakuan diskon atau stimulus.

"Kita tunggu dulu kepastian keputusan Pemerintah tersebut," tutur Bayu.

Pengamat Penerbangan Gatot Raharjo menilai positif kebijakan diskon tarif pesawat. Menurutnya, langkah itu tidak akan berdampak pada penurunan keuntungan maskapai.

"Sebenarnya kalau bagi maskapai bagus, karena yang didiskon itu bukan tarif tapi biaya kebandarudaraan (PJP2U dan PJP4U) dan katanya juga akan ada diskon PPN," ungkap Gatot.

"Ada diskon gas surcharge tapi itu diimbangi dengan tidak naiknya harga avtur, jadi bisa impas," tambahnya.

Gatot mengatakan semua diskon tersebut berada di luar tarif, namun termasuk dalam komponen harga tiket pesawat. "Jadi bagi maskapai tidak merugikan. Justru maskapai dan penumpang akan diuntungkan," tegas Gatot.

Dia menyebut jika melihat dari implementasi diskon tarif pesawat saat Nataru sebelumnya, terjadi kenaikan penumpang yang signifikan hingga 10 persen.

"Untuk Lebaran ini ada kemungkinan bisa lebih banyak penumpangnya mengingat peristiwa-nya lebih besar dan waktunya lebih panjang," tutur Gatot.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *