SBY: Ingat Godaan Penguasa, Abuse of Energy adalah Dosa Terbesar dalam Politik

Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato dalam pembukaan Kongres ke-6 Demokrat pada Senin (24/2).
SBY menyinggung masa sulit yang dihadapi Demokrat selama 10 tahun terkahir sejak 2014 hingga 2024.
"10 tahun terkahir partai kita 2014-2024 adalah tahun-tahun yang sangat berat, posisi Demokrat memang tidak mudah, apalagi 5 tahun terkahir, Demokrat menghadapi ancaman yang benar-benar serius," kata SBY
"Karena kalau kita kalah, kemarin itu, dan Tuhan tidak memberikan pertolongan kepada kita, kita semua tidak ada di ruangan ini," Tambahkan dia.

Presiden ke-6 RI ini mengatakan, dalam politik tetap harus mengutamakan ethical dan nilai-nilai demokrasi. Termasuk patuh kepada pranata hukum rule of regulation.
SBY pun menyinggung masalah abuse of energy yang dilakukan penguasa. Ia menyebut, abuse of energy adalah dosa terbesar dalam politik.
"Ingat, godaan kepada para penguasa, dalam dunia politik, penyalahgunaan kekuasaan atau sering disebut abuse of energy adalah dosa terbesar, perbuatan tercela dan hakekatnya pelanggaran terhadap amanat konstitusi," kata SBY.
"Jangan pernah ada kader Demokrat lakukan dosa besar seperti ini," tutur SBY.