Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandar Lampung Dilanda Banjir Lagi

Lampung Geh, Bandar Lampung – Sejumlah wilayah di kota Bandar Lampung terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Lampung, Kamis (27/2).
Berdasarkan information yang dihimpun Lampung Geh, wilayah Bandar Lampung yang terendam banjir diantaranya Rajabasa Nunyai, Perumahan Gelora Persada, Gang Senen, Umbul Kunci, dan Sukamaju.
Pantauan Lampung Gehbanjir di Rajabasa Nunyai mencapai pinggang orang dewasa. Rumah-rumah warga tampak telah kosong ditinggal penghuninya.
Perumahan Gelora Persada juga turut terendam banjir. Terlihat warga telah mengungsi di dataran yang lebih tinggi.

Salah satu warga, Iyana mengatakan, air mulai masuk pemukiman warga sekitar pukul 16.30 WIB. Ketinggian banjir mencapai 1 meter.
"Banjir ini dateng lagi hampir 1 meter lebih, air ini kiriman, biasanya dari Kemiling. Karena pas udah berenti hujannya, 10 menit baru airnya naik" katanya.
Menurut Iyana, setelah air naik warga langsung mengungsi ke rumah tetangga yang datarannya lebih tinggi.
"Itu ada yang jebol juga tanggul itu, lebih parah ini, biasanya jam 12 malam surutnya," sebutnya.
Hal yang sama disampaikan Putra, warga Perumahan Gelora Persada. Ia mengatakan setelah hujan deras, air mulai naik ke pemukiman. Bahkan, dalam sehari 2 kali banjir melanda rumahnya.
"Ini dua kali banjir dalam sehari, tadi pagi itu hujan subuh, paginya banjir. Ini hujan sore magribnya banjir, jadi kita dua kali banjir," ucapnya.
Putra berharap adanya solusi dan perhatian khusus dari Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Pemerintah Provinsi untuk penanganan masalah banjir.
"Jangan sampai penanganan masalah banjir ini sifatnya cuman sementara seperti pengerukan ataupun lain-lain. Setelahnya kita masih banjir lagi, itu sama aja ngebuang-buang duit," ucapnya.
"Harapan saya pribadi dan sesepuh yang ada di perumahan ini perlu adanya embung supaya ada pengalihan air biar ke depan kita enggak banjir lagi itu yang menjadi harapan saya dan warga sini," pungkasnya. (Yul/Put)