Polisi Periksa CCTV untuk Selidiki Kasus Kematian Mahasiswa UKI


Konferensi pers pihak kampus dengan kepolisian terkait mahasiswa yang tewas di Universitas Kristen Indonesia di gedung rektorat UKI, Jakarta Timur, kamis (7/3/2025).  Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Konferensi pers pihak kampus dengan kepolisian terkait mahasiswa yang tewas di Universitas Kristen Indonesia di gedung rektorat UKI, Jakarta Timur, kamis (7/3/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Polres Metro Jakarta Timur tengah menyelidiki kasus tewasnya seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Walewangko (22) dari program studi Ilmu Politik. Untuk mengungkap apa yang terjadi saat malam kejadian, polisi telah mengamankan rekaman CCTV di sekitar lokasi.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah korban tewas akibat pengeroyokan atau insiden lainnya.

“Penyidik Polres Metro Jaktim masih di tahap penyelidikan, saya ulangi masih di tahap penyelidikan. Masih menentukan dulu ini kasus apa pidana atau bukan,” kata Nicolas dalam konferensi pers di Gedung Rektorat UKI, Jakarta Timur, Jumat (7/3).

Ilustrasi Mayat. Foto: Skyward Kick Productions/Shutterstock
Ilustrasi Mayat. Foto: Skyward Kick Productions/Shutterstock

Polisi telah memeriksa 18 saksi yang terdiri dari 13 mahasiswa, satu otoritas kampus, dan empat petugas keamanan yang bertugas saat kejadian. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti bekas botol minuman, patahan pagar, dan batu.

“Jadi CCTV di sekitar space TKP, TKP pertama. Bukan TKP yang tempat jatuhnya yang diduga korban jatuh yang di dekat were given dan pagar itu. Itu yang tidak terpantau. CCTV yang di TKP yang mereka minum-minum ada, sedikit cekcok mulut sedikit keributan sampai satpam datang itu terlihat,” ujar Nicolas.

UKI Serahkan Proses Penyelidikan ke Polisi

Konferensi pers pihak kampus dengan kepolisian terkait mahasiswa yang tewas di Universitas Kristen Indonesia di gedung rektorat UKI, Jakarta Timur, kamis (7/3/2025).  Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Konferensi pers pihak kampus dengan kepolisian terkait mahasiswa yang tewas di Universitas Kristen Indonesia di gedung rektorat UKI, Jakarta Timur, kamis (7/3/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Sementara itu, Rektor UKI Dhaniswara Ok. Harjono mengatakan pihak kampus telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jakarta Timur sesaat setelah mendapat informasi terkait meninggalnya mahasiswa mereka.

“Saya masih ingat jam 20.58 WIB saya ditelepon oleh kepala otorita kampus. Dan dikatakan bahwa ada mahasiswa meninggal dunia. Dan saya tanyakan ceritanya dan kemudian saya langsung memerintahkan untuk lapor ke Polres Jakarta Timur,” ujar Dhaniswara.

Ia juga menyampaikan bahwa UKI berduka atas kejadian ini dan telah melakukan evaluasi inside.

“Ketemu dengan keluarga ya sudah, malam itu juga dengan dekan, wakil dekan, kaprodi sudah dan saya juga secara pribadi menyampaikan duka cita,” tambahnya.

“Dan kami semua tentunya langsung melakukan evaluasi apa yang terjadi di kampus kita,” tambahnya

Terkait dugaan adanya konsumsi minuman keras sebelum insiden terjadi, Dhaniswara menegaskan bahwa aturan kampus melarang keras hal tersebut.

“Ya, kalau dari aturan kita memang ada itu tidak diperbolehkan, terus kemudian bahwa pasti itu tidak terpantau, sehingga pada saat reaksi kemudian itu baru kemungkinan bahwa ada miras di situ. dan terbukti memang pak kapolres tadi bilang ada botol ya,” kata Dhaniswara.

Ia memastikan bahwa pihak yang terlibat dalam kejadian ini akan mendapat sanksi sesuai aturan kampus. Namun, ia belum merinci sanksi terberat yang akan diberikan.

Hingga saat ini, polisi masih menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan laboratorium forensik untuk menentukan penyebab kematian korban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *