Israel Bombardir Lagi Gaza Lewat Serangan Udara, 58 Orang Tewas


Warga Palestina membawa barang-barang yang diselamatkan dari puing-puing rumahnya yang hancur akibat serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza bagian tengah, Selasa (18/3/2025). Foto: Eyad BABA / AFP
Warga Palestina membawa barang-barang yang diselamatkan dari puing-puing rumahnya yang hancur akibat serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza bagian tengah, Selasa (18/3/2025). Foto: Eyad BABA / AFP

Israel kembali membombardir Jalur Gaza lewat serangan udara sejak Rabu (19/3) malam. Berdasarkan information dari 3 rumah sakit di wilayah berbeda, jumlah korban tewas mencapai 58 orang.

Dikutip dari ApKamis (20/3), serangan udara Israel menghantam laki-laki, perempuan, dan anak-anak ketika mereka sedang tertidur.

Serangan Israel pagi ini menghantam rumah keluarga Abu Dawa di Abasan al-Kabira, sebuah desa di luar Khan Younis dekat perbatasan dengan Israel. Itu adalah wilayah yang diperintahkan Israel untuk dievakuasi awal minggu ini.

Warga Palestina mengungsi dari rumah mereka setelah serangan udara Israel di Jalur Gaza, Selasa (18/3/2025). Foto: Mahmoud Issa/REUTERS
Warga Palestina mengungsi dari rumah mereka setelah serangan udara Israel di Jalur Gaza, Selasa (18/3/2025). Foto: Mahmoud Issa/REUTERS

Serangan di Abasan al-Kabiran menewaskan setidaknya 16 orang yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Di antara yang tewas ada ayah dan 7 anaknya.

Israel kembali menyerang Gaza pada Selasa (18/3), yang membuat gencatan senjata di ujung tanduk. Israel mengatakan, serangan kembali diluncurkan karena Hamas menolak usulan memperpanjang gencatan senjata hingga Ramadan dan Paskah Yahudi.

Setidaknya lebih dari 400 orang tewas dalam serangan pada Selasa dini hari, di mana sebagian besar yang tewas merupakan perempuan dan anak-anak. Belum ada laporan Hamas meluncurkan roket atau serangan lainnya.

Tak hanya serangan udara, Israel juga kembali menempatkan pasukan darat di Gaza untuk pertama kalinya sejak gencatan senjata berlaku pada Januari lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *