Kendaraan Listrik Diprediksi Banyak Melintas di Jateng dan Jatim saat Mudik 2025
“Jawa Tengah, itu di kota Semarang, Jogja, Solo itu yang paling banyak. Kemudian di Surabaya, itu yang kalau Jawa Timur,” ujar Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat pada Kamis (20/3).
Meski begitu, ada beberapa daerah lain yang juga bakal menjadi tujuan kendaraan listrik terbanyak saat mudik yakni Bali dan Bandung, Jawa Barat. Untuk wilayah Sumatera, daerah tujuan kendaraan listrik terbanyak adalah Lampung, Palembang, dan Medan.
“Medan ini juga termasuk banyak sehingga kami juga menyediakan sepanjang tol di Sumatera. Kemudian kota-kota di tempat-tempat keramaian di kota-kota tersebut dan jangan lupa bahwa setiap di kantor PLN itu ada stasiun pengisian daya juga. Kalau misalkan memerlukan, wah agak sulit nih cari kantor PLN,” kata Adi.
Terkait kesesuaian SPKLU dengan jenis kendaraan listrik, Adi mengungkapkan PLN juga sudah melakukan pendataan dan koordinasi dengan penyedia kendaraan listrik saat pemasangan SPKLU.
“Sehingga kami data-datanya lengkap para pemilik maupun dealernya dari mana,” terang Adi.
Untuk menemukan lokasi SPKLU, Adi menjelaskan masyarakat dapat mengaksesnya lewat aplikasi PLN Cellular. Masyarakat juga dapat melihat ketersediaan SPKLU yang sesuai dengan kendaraan listrik yang dimiliki pada aplikasi tersebut.
PLN Sediakan SPKLU Cellular
Selain menyediakan SPKLU reguler, PLN juga menyiapkan SPKLU Cellular. Adi Priyanto menjelaskan nantinya layanan ini dapat digunakan dalam kondisi darurat ketika kendaraan listrik kehabisan daya dan jauh dari SPKLU. Pada musim mudik lebaran Idulfitri 2025, PLN menyediakan 12 unit SPKLU Cellular.
“Jadi pada panggilan gitu ya kalau misalkan terpaksa dia kehabisan setrum di jalan, dia bisa menggunakan name middle 0877 7111 2123. Ini bisa digunakan sebagai sarana apabila dalam kondisi darurat. Sehingga kami bisa meluncur kemudian melayani dengan cellular charger di mana pun dia berada,” ujar Adi.
Menghadapi arus mudik, PLN juga sudah menambah jumlah SPKLU sebanyak 7,5 kali lipat dengan okupansi tertinggi di jalur mudik Jawa-Sumatera. Untuk SPKLU pada ruas jalur mudik Jawa dan Sumatera baik jalan tol maupun non-tol, PLN menyediakan SPKLU dengan jarak rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 23 km.
“Sehingga harapan kami dengan adanya tambahan SPKLU menyikapi pertambahannya pengguna EV itu tidak akan mengganggu antrean yang tidak terlalu panjang,” ujar Adi.
Dari 3.558 SPKLU milik PLN bersama mitra di seluruh Indonesia, 1.000 di antaranya berada di jalur mudik Jawa-Sumatera yang tersebar di 615 lokasi.